Persiapan Partai Politik dalam menyambut Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato sudah mulai terasa, mulai dari intensitas para Calon Legislatif (Caleg) mendatangi beberapa tokoh masyarakat untuk meraih suara rakyat hingga pembuatan event-event yang disponsori oleh Caleg.
Menarikanya, diantara semua persiapan yang dilakukan oleh partai politik, ada satu partai yang cukup bisa dibilang harus bekerja keras dalam meraih suara rakyat, hal itu dikarenakan banyaknya kader dari partai tersebut yang lebih memilih pindah partai. partai tersebut adlah Partai Golkar.
Partai Golkar adalah pemilik kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Pohuwato pada Pemilu 2019 dengan jumlah perolehan 10 kursi. Namun sayang, perolehan 10 kursi tersebut banyak yang berspekulasi bahwa di Pemilu Tahun 2024 mendatang, jumlah kursi yang akan diperoleh partai yang berlambangkan pohon beringin tersebut hanya ada di angka 6 hingga 7 kursi.
Bukan tanpa alasan, jika merujuk pada data hasil perolehan suara Golkar di Tahun 2019, menghadapi Pemilu 2024, Golkar telah kehilangan 5.452 suara. Angka tersebut dihitung dari jumlah perolehan suara kader Golkar yang telah berpindah ke Partai Gerinda, Partai Nasdem dan Partai PKN.
Iwan Adam dengan perolehan suara di Dapil I 2.156 suara yang telah berpindah dari Partai Golkar ke Partai Nasdem, Masrin Kone 1.082 suara yang telah pindah ke PKN dan Hamdi Alamri 2.214 suara yang telah pindah ke Partai Gerindra.