TATIYE CHANNEL (KABGOR) – Selang tiga tahun setengah memimpin Kabupaten Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo mampu menaikan Investasi secara signifikan di daerah ini. Dalam rangka itu, Bupati Nelson diganjar penghargaan sebagai kepala daerah Inovatif tahun (KDI) 2019.
Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019 diserahkan langsung Djaka susila Pemred koran sindo dan sindonews menyerahkan langsung penghargaan itu kepada Bupati Nelson Pomalingo.
Djaka susila mengatakan, KDI 2019 ini merupakan KDI yang ke enam dan melibatkan 27 kepala daerah yang telah dinilai berhasil menjalankan inovasi di daerahnya. Di antaranya yaitu 17 Bupati, enam Wali kota dan empat Gubernur.
Seperti KDI sebelumnya, pada KDI 2019 ini ada enam kategori inovasi yang dilakukan para kepala daerah. Di antaranya Investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan hidup.
“Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menerima penghargaan KDI Tahun 2019, pada kategori peningkatan Investasi dan ekonomi. KDI 2019 ini, selaras dengan program pemerintah saat ini. KORAN SINDO dan SINDOnews.com perlu memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah yang mempunyai upaya inovatif dalam membangun daerah.
Harapannya, inovasi yang baru, sedang dan sudah dilaksanakan benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, satu daerah tidak bisa membangun cepat kalau hanya mengandalkan APBD dan APBN.
Oleh karena itu, menurut Bupati Nelson ada dua yang terus dia dorong dalam rangka meningkatkan investasi ini.
â€ÂAntara lain, dana pihak perbankan dan pihak ketiga atau swasta,alhamndulillah intstrumen ini dapat mendorong peningkatan investasi dan ekonomi,†Kata Nelson.
Seperti diketahui, salah satu instrumen penting yang turut berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Kab. Gorontalo adalah arus investasi yang masuk ke Kab. Gorontalo yang setiap tahunnya terus meningkat. Jika tahun 2016, investasi di Kab. Gorontalo mencapai angka Rp. 150 milyar, maka tahun 2017 meningkat menjadi Rp. 1,6 trilyun lebih dan tahun 2018 meningkat lagi menjadi 1,8 trilyun lebih. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Kab. Gorontalo mampu mendorong terwujudnya iklim investasi yang cukup kondusif seperti yang menjadi harapan Pemerintah pusat.