TATIYE.ID – Dalam Upaya menjamin mutu penyelenggaraan MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan MA Kejuruan Negeri, Kementerian Agama menerapkan system seleksi nasional Pendidik dan tenaga kependidikan. Seleksi Nasional tersebut diharapkan dapat menjaring pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, profesional dan berintegritas.
Nah, Madarasah Aliyah Kejuran Negeri (MAKN) Kabupaten Bolaang Mogondow tahun ini juga membuka lowongan pendaftaran guru dan pembina asrama yang telah dimulai pendaftarannya sejak 23 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021 mendatang.
Kepala MAKN Bolaang Mogondow, Sarpin Hamzah kepada tatiye.id mengatakan lowongan yang dibuka oleh MAKN Bolaang Mongondow tahun ini cukup banyak bahkan terbanyak dibandingkan MAKN dan MA Ichsan Cendikia se tanah air.
“Total guru yang akan diterima sebanyak 29 orang, 27 orang sebagai guru mata pelajaran dan 2 orang lagi akan menjadi pembina asrama,” kata Sarpin Hamzah, Sabtu (26/12/2020).
27 guru yang akan direkrut saat ini meliputi guru bahasa Inggris, guru Bahasa Arab, Matematika, Sejarah, bimbingan konseling (BK) dan guru desain grafis percetakan serta programer. Sementara untuk pembina asrama juga akan dilakukan perekrutan yang akan ditempatkan sebagai pembina putra dan putri.
“Sebagai sekolah yang terbilang baru, kami membutuhkan cukup banyak tenaga pengajar yang akan ditempatkan diberbagai posisi termasuk guru khusus untuk desain grafis, programer dan guru tehnik animasi 2D dan 3D,” terang sosok dibalik sukses MAN Model Manado tersebut.
Dijelaskan Sarpin Hamzah, persyaratan menjadi guru di MAKN Bolaang Mongondow, baik guru yang berstatus sebagai guru pegawai negeri sipil dan guru non PNS, memiliki kulifikasi pendidkan paling rendah serjana (S-I), dan beberapa persyaratan lainnya yang sudah ditulis dalam formulir pendaftaran. Sedangkan untuk pembina asrama kulifikasi pendidkan paling rendah serjana (S-I) dari perguruan tinggi keagamaan islam Ma’had Aly jurusan Pendidikan Agama Islam atau bahasa Arab.
‘’Yang paling penting harus memiliki kemampuan membaca dan memahami kitab kuning dengan baik. Jadi tidak mesti harus hapal 30 juz satu juz sudah bisa,” jelas Sarpin Hamzah.
Sementara terkait tahapan seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, seleksi administrasi yang dilakukan oleh panitia, kedua seleksi akademik dan ketiga seleksi tes wawancara.
“Saya berharap, dengan seleksi nasional ini akan mampu menjaring profil guru dan pembina asrama yang punya komitmen keislaman dan keindonesiaan, profesional, kompeten, integritas dan berkomitmen tinggi pada prestasi guna semakin meningkatkan mutu MAKN. Dan untuk lebih jelasnya bisa mengakses website Kementerian Agama, https://madrasah2.kemenag.go.id/seleksiptk/,” pungkasnya. (*)