
TATIYE.ID (DEPROV) – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyerap berbagai aspirasi warga saat melaksanakan Reses Masa Sidang Pertama Tahun 2025–2026 di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (27/10/2025).
Dalam reses tersebut, pemerintah kecamatan melaporkan kondisi tanggul di Sungai Tolinggula dan Sungai Bogo-bogo yang kini kritis dan rawan banjir. Abrasi pantai juga dikhawatirkan semakin mengancam pemukiman saat gelombang tinggi terjadi pada akhir tahun. Warga turut meminta penanganan dugaan penebangan pohon di wilayah hulu yang memicu banjir kiriman.
Aspirasi lain yang muncul mencakup kebutuhan bantuan kelompok tani, peningkatan pengawasan perbatasan terhadap narkoba dan pupuk bersubsidi, serta penyelesaian tapal batas wilayah yang belum tuntas.
Sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian. Masyarakat meminta tambahan enam ruang kelas baru untuk SMP di Tolinggula Pantai serta penataan objek wisata lokal. Puskesmas Tolinggula dilaporkan kekurangan tenaga medis dan bangunannya belum memenuhi standar, sementara Puskesmas Limbato saat ini tidak memiliki dokter. Masyarakat berharap penugasan dokter spesialis di RSTM tetap diperpanjang hingga 2026.
Menanggapi seluruh aspirasi itu, Thomas menegaskan komitmen DPRD untuk memperjuangkannya dalam pembahasan program pembangunan provinsi.
“Masalah di Tolinggula tidak bisa ditangani parsial. Kami akan mendorong penanganan terpadu untuk persoalan banjir, abrasi, pelayanan pendidikan dan kesehatan, termasuk pengawasan wilayah perbatasan,” tegasnya.
Thomas menambahkan, wilayah perbatasan seperti Tolinggula adalah wajah terluar Gorontalo yang harus mendapat perhatian setara dalam pembangunan.













