#GORONTALO (TC) – Ketua DPD PDIP Provinsi Gorontalo, Mohammad Kris Wartabone, akhirnya buka suara seputar persoalan yang pekan lalu sempat heboh, yakni insiden Bupati Boalemo Darwis Moridu mencak-mencak saat acara penyerahan bantuan Pemerintah Provinsi Gorontalo, di Desa Mohungo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.
“Menurut saya persoalan ini berawal dari miskomunikasi saja antara kedua pihak dan murni merupakan persoalan antar lembaga pemerintahan, bukan persoalan politik. Yang saya syukuri adalah Pak Gubernur langsung meminta maaf secara terbuka kepada Pak Bupati Boalemo dan masyarakat setempat. Cuma yang saya sesalkan, belakangan saya melihat ada pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanasi Pak Bupati, sehingga persoalannya menjadi makin panjang,†ungkap Kris saat ditemui di kediamannya di Suwawa, Bone Bolango, Jumat (8/2).
Upaya segelintir orang bahkan sampai salah satu tokoh besar di Gorontalo, yang terkesan memanas-manasi Bupati Boalemo, hingga melakukan blunder saat berpidato di kampanye PDIP, menurut Kris menjadi penyebab berlarutnya situasi ini. “Saya tadi setelah sholat Jumat menemui Pak Gubernur. Beliau adalah kawan saya sewaktu sekolah di SMA Kabila, jadi saya tahu betul karakter beliau. Hasilnya sangat positif, Pak Gubernur menyampaikan kepada saya untuk tidak lagi mengangkat persoalan ini. Apalagi, sampai harus berakibat negative pada keutuhan koalisi pengusung Jokowi – Makruf di Gorontalo. Saya juga telah memerintahkan kepada Pak Laode (Laode Haimuddin), Sekretaris DPD PDIP Gorontalo), untuk menemui Pak Bupati Boalemo untuk menyampaikan hal ini. Saya juga kenal Pak Darem, beliau juga pasti tidak ingin masalah ini berkepanjangan. Hanya memang ada yang coba bermain di situasi ini,†lanjut Kris.
Meski persoalan ini cukup menyita perhatian public, namun Kris meyakini bahwa keutuhan koalisi pengusung Jokowi – Makruf di Gorontalo tidak terganggu sama sekali. Apalagi, jiwa besar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang juga sebagai ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo, yang sejak awal bersikap low profile langsung meredam gesekan ini menjadi lebih panas lagi. “Insya Allah keutuhan koalisi Jokowi – Makruf tetap solid. Saya yakin 9 partai pengusung masih komitmen dengan keputusan bersama mendukung Pak Jokowi – Makruf. Kalau ada yang bilang koalisi ini retak, saya fikir itu sudah terlalu jauh,†tambahnya.
Kris berharap, agar persoalan ini tidak lagi diperpanjang lagi. Apalagi, keduanya adalah pimpinan daerah yang merupakan panutan masyarakat. “Kasihan masyarakat kalau masalah ini terus diangkat. Kita sudahi saja, semuanya demi ukhuwah juga. Masih banyak persoalan kemasyarakat yang butuh perhatian kita semua,†pungkas Kris. (*)
Laporan : Zulkifli Ibrahim TC Gorontalo