TATIYE.ID (KPU) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo kembali mengutus Windarto Bahua dalam Rapat Koordinasi persiapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Rakot tersebut berlangsung di Kota Batam, Kepulauan Riau, sejak tanggal 11 hingga 15 September 2024 dan dihadiri oleh seluruh Anggota KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi beserta operator Sidalih dari seluruh Indonesia.
Rapat ini dirancang untuk memastikan bahwa data pemilih yang digunakan dalam pemilihan mendatang akurat dan bebas dari kesalahan.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahua, menjelaskan bahwa sinkronisasi data antar provinsi sangat penting untuk mengatasi masalah data invalid dan data ganda yang mungkin terjadi antar kabupaten/kota dan antar provinsi.
Windarto menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mengeliminasi kegandaan data pemilih dengan melakukan penyandingan data yang mungkin terindikasi ganda antar provinsi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa data pemilih yang dihasilkan akurat, otentik, dan mutakhir,” ujarnya, Kamis 12 September 2024.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengucapkan terima kasih kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota yang telah sukses menyelesaikan pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Betty menyebutkan bahwa tahapan berikutnya adalah penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang akan berlangsung dari 14 hingga 21 September, diikuti oleh penetapan DPT dan rekapitulasi di provinsi pada tanggal 22-23 September 2024.
Betty menggarisbawahi bahwa pemutakhiran data pemilih adalah tahap krusial dalam proses pemilihan. Data yang akurat penting untuk menentukan tingkat partisipasi masyarakat, jumlah logistik, serta penetapan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dia menambahkan bahwa KPU bekerja sama dengan Kemendagri dan Kemenkumham untuk memastikan data yang digunakan selalu mutakhir dan akurat.
“Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat mencapai target 0% data pemilih yang invalid dan ganda,” harap Betty. Saat ini, persentase data invalid secara nasional masih mencapai 0,0005%, sedangkan data ganda menyisakan 0,02% dari total pemilih.
Dengan langkah-langkah ini, KPU RI berkomitmen untuk menghadirkan daftar pemilih yang valid dan berkualitas untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024, guna memastikan kelancaran dan keadilan dalam proses pemilihan.