
TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo bersama Balai Sungai meninjau kerusakan sumur bor bertenaga surya di Desa Helumo, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo yang menjadi sumber utama pengairan sekitar 40 hektare sawah warga.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Syarifudin Bano mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat yang disampaikan beberapa pekan lalu.
Menurutnya, peralatan teknis penunjang sumur tersebut mengalami kerusakan sehingga air baku tidak lagi mengalir ke lahan pertanian.
“Ketergantungan masyarakat terhadap air baku ini sangat tinggi. Karena kerusakan sumur dan peralatannya, sistem perairan terhenti dan petani sering mengalami kegagalan panen,” ujar Syarifudin.
Ia menjelaskan kondisi ini kian mendesak mengingat musim kemarau sedang berlangsung, sementara padi yang sudah ditanam sangat membutuhkan pasokan air.
Untuk itu, kata Syarifudin, pihaknya langsung menghubungi Balai Sungai agar meninjau lokasi bersama Komisi III.
“Alhamdulillah, setelah kami lihat bersama kelompok tani, gapoktan, dan kepala desa, Balai Sungai merespons positif dan berkomitmen untuk segera melakukan penanganan, minimal melalui dana operasional mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syarifudin menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses perbaikan sumur bor ini hingga terealisasi pada tahun ini.
“Kami dorong agar perbaikan segera dilakukan karena ini menyangkut keberlangsungan pertanian warga,” tandasnya.
















