
TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo mendorong agar pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air di daerah.
Dorongan itu disampaikan dalam kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (9/10/2025).
Anggota Komisi III, Syarifudin Bano, mengatakan pihaknya meminta agar Gorontalo bisa mendapat porsi alokasi anggaran dari total Rp34,75 triliun yang disiapkan Kementerian PU untuk program sumber daya air pada tahun 2026 mendatang.
“Dari total anggaran nasional itu, kami berharap Gorontalo mendapat perhatian khusus. Kami sudah menyampaikan langsung agar bendungan dan jaringan irigasi di daerah bisa masuk dalam skala prioritas,” jelas Syarifudin.
Menurutnya, perhatian terhadap infrastruktur air sangat penting karena berpengaruh pada produktivitas pertanian masyarakat. Ia mencontohkan, sistem irigasi di wilayah Bolango Ulu dan jaringan tersier yang mengarah ke kawasan persawahan masih membutuhkan perbaikan dan peningkatan.
Selain itu, Komisi III juga menyambut baik arahan pihak kementerian yang meminta pemerintah kabupaten dan kota segera melakukan pengusulan program agar bisa dikawal bersama oleh DPRD.
“Ini langkah yang baik. Kami akan kawal setiap pengusulan dari daerah supaya tidak tertinggal dalam perencanaan anggaran pusat,” ujar Syarifudin.
Dalam kesempatan yang sama, DPRD turut menyinggung penanganan Danau Limboto yang tahun ini batal mendapat anggaran sekitar Rp42 miliar karena efisiensi di tingkat pusat. Ia berharap anggaran tersebut dapat dikembalikan pada tahun 2026.
“Pak Dirjen dan tim dari kementerian sudah turun langsung ke lokasi dan memperkirakan kebutuhan penanganan danau mencapai Rp50 – 60 miliar. Kami dorong agar ini menjadi perhatian serius tahun depan,” tambahnya.
Komisi III menegaskan akan terus mengawal proses penganggaran hingga realisasi program agar kebutuhan infrastruktur air di Gorontalo benar-benar mendapat prioritas dalam rencana kerja kementerian.













