
TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyalurkan kawat bronjong untuk penanganan abrasi dan kerusakan tebing sungai di sejumlah wilayah.
Anggota Komisi III, Syarifudin Bano mengatakan kunjungan kerja mereka ke Kementerian PU merupakan tindak lanjut dari permohonan Balai Wilayah Sungai (BWS) II Gorontalo yang sejak Juli lalu belum mendapat alokasi bronjong dari pusat.
“Stok di balai sudah kosong, padahal permintaan dari kabupaten dan kota cukup tinggi. Cuaca di Gorontalo akhir-akhir ini kurang bagus, banyak sungai yang rusak bahkan sudah mendekati rumah warga. Makanya kami minta agar pengadaannya segera dialokasikan,” ujar Syarifudin, Kamis (9/10/2025).
Rombongan DPRD tersebut diterima oleh Kepala Subdirektorat Operasi dan Pemeliharaan Sungai Pantai, Faliansyah, bersama Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Operasi dan Pemeliharaan, Gandes Sawitri, serta perwakilan dari Kementerian PU, Taufik.
Menurut Syarifudin, pihak kementerian menyatakan siap menindaklanjuti kebutuhan itu dan berkomitmen menyalurkan bronjong ke Gorontalo paling lambat awal November.
“Dari total 25 ribu lembar yang diminta memang belum semuanya bisa dipenuhi, tapi paling tidak daerah sudah akan mendapat stok awalnya. Ini akan kami kawal terus sampai terealisasi,” tambahnya.
Kebutuhan kawat bronjong tersebut dinilai mendesak karena banyak lokasi sungai di Gorontalo yang terancam abrasi, bahkan sejumlah jembatan disebut berisiko putus jika penanganan tidak segera dilakukan.













