
TATIYE.ID (GORONTALO) – Harapan besar Jezzy Anjeli Halada, seorang muallaf, untuk bisa menunaikan ibadah haji bersama suami dan ibunya pupus sudah.
Jezzy menuturkan bahwa mereka bertiga menjadi korban dugaan penipuan yang melibatkan anggota DPRD Provinsi Gorontalo Mustafa Yasin, yang juga direktur travel haji PT Novavil Mutiara Utama.
“Kami bertiga membayar Rp 450 juta untuk berangkat haji, itu di luar biaya lainnya yang selalu diminta pihak PT Novavil. Kami ditekan, kalau tidak bayar maka tidak bisa berangkat ke Jeddah,” ungkap Jezzy dengan suara bergetar saat memberikan keterangan di Kota Gorontalo, Kamis (4/9/2025).
Lebih lanjut, Jezzy menceritakan bahwa mereka masih dimintai tambahan biaya Rp 33 juta per orang dengan alasan untuk ongkos bus menuju Arafah.
“Karena saya, suami, dan ibu sudah tidak punya uang, kebetulan saya ini muallaf pak, saya sampai telepon keluarga di kampung. Alhamdulillah kakak saya transfer karena saya ingin sekali wukuf di Padang Arafah. Tapi bus itu sampai sekarang tidak ada,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Jezzy berharap Mustafa Yasin segera bertanggung jawab mengembalikan kerugian yang mereka alami. “Kami tidak pernah melaksanakan ibadah haji, saya mohon pertanggungjawaban Mustafa Yasin,” tegasnya.
Diketahui, selain Jezzy dan keluarganya, serta puluhan korban lainnya juga menuntut kejelasan dari Mustafa Yasin. Mereka berasal dari Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bitung, hingga Maluku. Para korban datang ke Gorontalo untuk mencari Mustafa, namun yang bersangkutan justru diketahui berada di Ternate, Maluku Utara. Kondisi ini membuat korban merasa dipermainkan.


















