TATIYE.ID (GORONTALO) – Naiknya harga bahan pokok yang signifikan di Provinsi Gorontalo menjadi perhatian serius masyarakat hingga Pemerintah setempat. Kenaikan harga pada beras, minyak goreng, daging ayam, dan komoditas lainnya saat ini telah menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat terlebih lagi menjelang bulan Ramadhan.
Menyikapi hal ini Pemerintah Kota Gorontalo (Pemkot), mengambil langkah dengan mengadakan operasi pasar atau pasar murah sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Diketahui penyebab naiknya harga bahan pokok terutama pada beras disebabkan oleh gagal panen pada bulan November sebelumnya. Setelah ditelusuri hal tersebut tentunya berdampak pada stok beras, dimana kota Gorontalo baru akan mengalami panen pada akhir maret 2024.
Sehingga keterbatasan stok dan impor luar kota menjadi penyebab utama kenaikan harga beras. Harga beras yang semula sekitar Rp. 9.000/kg kini telah melonjak menjadi Rp. 16.000/kg.
Tidak hanya itu, harga daging ayam juga naik signifikan dari Rp. 22.000/kg menjadi Rp. 35.000/kg. Begitu juga dengan minyak goreng yang normalnya Rp. 11.000/liter, kini mencapai Rp. 18.000/liter.
“Di bulan november kemarin gagal panen semua. Dan untuk kota gorontalo akhir maret baru akan panen. Jadi ketersediaan stok itu terbatas dan hanya bisa di datangkan dari luar gorontalo”, ujar Hafidz, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Rabu (6/03/2024).
Untuk mengatasi dampak kenaikan harga bahan pokok, Walikota Gorontalo telah menginstruksikan beberapa lembaga, seperti dinas perdagangan dan dinas pangan untuk menggelar operasi pasar guna mengintervensi harga dan memberikan akses kepada masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan harga terjangkau.
“Pak walikota sudah menginstruksikan kami beberapa OPD termasuk dinas perdagangan agar kebutuhan masyarakat menghadapi bulan puasa ini terpenuhi, jadi saat ini baik dinas provinsi, dinas pangan maupun dinas perdagangan saat ini melakukan operasi pasar”, tambahnya.
Operasi pasar akan terus dilakukan hingga harga bahan pokok kembali normal. Terhitung sudah seminggu operasi pasar ini dijalankan di beberapa tempat. Operasi pasar yang diadakan pemerintah provinsi Gorontalo, pemerintah kota, dan kabupaten diharapkan dapat menekan lonjakan harga bahan pokok hingga kembali stabil.