TATIYE.ID (KABGOR) — Dalam rangka terwujudnya proses demokrasi Indonesia yang baik pada pemilu 2024 mendatang, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gorontalo Sofyan Ishak mengajak seluruh jajaran Karang Taruna diwilahnya untuk mendorong terciptanya Pemilu 2024 nanti Zero Golput.
Dalam sejarah demokrasi Indonesia, Golput muncul di Indonesia sejak pemilu 1971 atas gagasan Arief Budiman dan rekan-rekannya yang saat itu memboikot pemilu karena kekecewaan terhadap pemerintahan Soeharto yang dianggap tidak demokratis dengan membatasi jumlah partai politik. Sebagai bentuk kekecewaannya, Arief Budiman dan rekan-rekannya saat itu menyatakan untuk tidak memilih.
“Adapun disebut golongan putih karena mereka pada umumnya tetap melakukan pencoblosan, hanya saja yang dicoblos adalah bagian pada kertas berwarna putih sehingga suaranya tetap tidak sah,” papar Sofyan.
Selanjutnya Golput dalam setiap pemilu pun terus bervariatif jumlah ptosentasinya. “Gerakan untuk tidak memilih, dan tidak datang ke TPS pun menjadi sebuah bentuk respon kelompok masyarakat yang terus keras kecewa atas alam demokrasi Indonesia,” tambah Sofyan.
Kondisi inilah yang menurutnya pada tahun 2024 mendatang jumlah prosentasi Golput harus bisa ditekan jumlahnya.
“Gerakan ZERO GOLPUT, adalah salah satu program yang kami serukan ke semua jajaran Karang Taruna di Kabupaten Gorontalo hingga ketingkat bawah. Lewat memperbanyak edukasi terkait pentingnya memilih dan seperti apa dampak dari pemilu terhadap keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” tambahnya.
Menurut Sofyan sebagai organisasi yang menjadi mitra dari KPU Kabupaten Gorontalo, pihaknya merasa terpanggil untuk dapat membantu mendorong meningkatnya partisipasi pemilih dihari pencoblosan yang akan berlangsung 14 Februari 2024.
“Ayo kawan-kawan Karang Taruna kita ciptakan Pemilu 2024 di Kabupaten Gorontalo nanti ZERO GOLPUT,” serunya.
“Insya Allah segera kami akan mengirimkan surat berupa instruksi kepada seluruh KT Kecamatan dan Desa untuk lebih memasifkan gerakan ZERO GOLPUT 2024,” tutupnya.
