TATIYE.ID (GORONTALO) – Tak lama lagi Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Rachmad Fudail MH akan meninggalkan provinsi Gorontalo. Ini setelah dirinya akan mengemban tanggung jawab baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bindiklat Lemdiklat Polri.
Meski demikian, jenderal bintang dua ini tak akan lupa begitu saja dengan Gorontalo. Bahkan, bagi dirinya Gorontalo adalah rumah ke duanya setelah kota Malang.
“Saya merasa sudah jadi warga Gorontalo. Dan Gorontalo bagi saya adalah rumah ke dua,” ujar Rachmad Fudail, pada acara temu kesan antara dirinya dengan para pewarta dari berbagai media massa, Jumat (1/11) di ruang Rupatama Mapolda Gorontalo.
Pindah tugasnya Rachmad Fudail ini, dipastikan banyak meninggalkan cerita-cerita manis. Ya, ditangannya Polda Gorontalo banyak alami kemajuan. Buktinya, diera Rachmad Fudail, Gorontalo bisa miliki SPN. Tidak hanya itu, selain Gorontalo akan memiliki RS Bayangkhara, Kabupaten Gorut juga akan miliki kantor Polres yang saat ini, pembangunannya mulai dilakukan.
“Untuk RS Bhayangkara, SK nya sudah ada. Tinggal tunggu dana dari Mabes Polri, baru mulai dibangun. Sementara, untuk Polres Gorut kita targetkan selesai akhir November. Nah dua hal ini akan saya titip kepada Kapolda yang baru agar ini dituntaskan sesuai dengan target awal ,” ujar jenderal yang mendapat gelar adat (Pulanga) Ti Tulai Bala lo Madala ini.
Selain infrastruktur, Rachmad Fudail juga telah membuktikan ke masyarakat Gorontalo bahwa pungutan liar (Pungli) tidak berlaku untuk warga yang ikut dalam seleksi calon Bintara.
“Pernah ada warga Pinogu datang ke saya untuk menyampaikan terima kasih karena putrinya lulus dalam seleksi Bintara. Saat itu saya tanyakan langsung, apakah lulusnya pake duit? Warga Pinogu itu hanya tertawa dan menjawab “bagaiamana pakai duit, pak. Saya orang susah”, kenang Rachmad.
Untuk calon Bintara, lanjut Rachmad dirinya juga akan meminta kepada Kapolda baru nanti untuk tetap melanjutkan programnya yakni memprioritaskan anak Gorontalo.
“Saya juga berharap kepada dinas catatan sipil yang selama ini membantu kami melakukan verifikasi data kependudukan calon Bintara, untuk terus melanjutkan kerja sama dengan Polda agar program prioritas warga Gorontalo dalam seleksi calon Bintara berjalan terus,” harapnya.
Terakhir, Rachmad menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Gorontalo yang selama ini telah bekerja sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Khususnya saat Pileg dan Pilpres kemarin, berkat partisipasi warga Gorontalo, nama provinsi Gorontalo berada diperingkat ke 2 wilayah teraman. Saya harap ini dipertahankan, ” tutup Rachmad.(*)