Tatiye.id (GORUT) – Meski pemerintah pusat membatalkan PPKM Level 3 pada perayaan Nataru bukan berarti menjadi alasan lengahnya pengawasan terhadap protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin Usai mengukuhkan dan melantik Pengurus Palang Merah Indonesia serta Dewan Kehormatan kecamatan Kwandang.
“Pembatalan PPKM Level 3 bukan berarti kita lengah, bukan berarti kita malah bebas-bebasnya,” jelas Indra, Selasa (14/12/2021).
Menurut Indra, pembatalan PPKM Level 3 itu menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Gorontalo Utara. Terlebih untuk menemukan strategi menekan penyebaran pandemi Covid-19 di perayaan Nataru tersebut.
“Sebetulnya kalau kita pikir dengan adanya pembebasan itu kita jadi lebih hati-hati, Malah wajib kita lebih mengedepankan protokol kesehatan, semua akses mobilitas wajib Prokes, gunakan masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak,” ungkap Indra.
Pemerintah Gorontalo Utara pun tidak kendor menggenjot percepatan vaksinasi. Terbukti daerah yang terkenal dengan sebutan Gerbang Emas tetap menggelar vaskinasi di setiap perbatasan masuk kabupaten.
“Kita punya 12 gerai, satunya di perbatasan Gerbang Emas, hal itu untuk memberikan efek patuh kepada masyarakat tentang betapa pentingnya vaksinas,” jelas Indra Yasin.
Indra berharap, perayaan Natal dan Tahun Baru ini tidak menimbulkan dampak buruk terhadap penyebaran Covid-19. Untuk itu bupati meminta kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara agar lebih bijak menyikapi perayaan tahun baru tersebut.
“Cukuplah kita di rumah, rayakan dengan seadanya jangan sampai kita merayakan di luar tapi berdampak buruk pada kesehatan kita, Mari jaga keluarga kita dengan merayakan tahun baru secara bijak,” tandasnya