
TATIYE.ID (POLITIK) – Setelah namanya mengemuka sebagai salah satu kandidat yang berpotensi memecah sejarah di DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Wilvon Malahika akhirnya buka suara. Dengan nada tenang namun penuh makna, Wilvon menyampaikan kesiapannya jika benar-benar diminta maju oleh kader partai.
“Sebagai kader, saya tidak bisa menolak. Ketika partai memanggil, kita harus siap. Golkar tempat saya berjuang, tempat saya ditempa,” ucap Wilvon, Selasa (18/11/2025).
Wilvon menegaskan bahwa langkah politik apa pun yang ia ambil tidak akan terlepas dari etika organisasi dan penghargaan terhadap kepemimpinan yang sudah ada.
“Sebelum melangkah lebih jauh, saya akan sowan kepada Ketua DPD Golkar, Pak Hendra Hemeto. Beliau senior kami, pemimpin kami. Saya ingin meminta restu dan menyampaikan bahwa tujuan saya hanya satu, meneruskan cita-cita perjuangan partai,” ungkapnya.
Ucapan ini mencerminkan rasa hormat Wilvon pada tradisi Golkar tidak melompat, tidak mendahului, tidak menyingkirkan.
Dalam dunia politik yang keras bahkan sering kali tidak memberi ruang bagi perempuan restu keluarga menjadi kekuatan batin yang tak terlihat namun sangat menentukan langkah.
“Alhamdulillah, suami sudah memberikan restu. Apa pun yang saya hadapi ke depan, beliau siap mendampingi. Itu membuat saya lebih kuat,” kata Wilvon.
Wilvon menegaskan bahwa dirinya tidak sedang mengejar jabatan. Ia tidak ingin dilihat sebagai sosok yang ambisius. Bagi dirinya, jika benar-benar harus maju, itu adalah bentuk bakti pada partai dan upaya menjaga warisan perjuangan kader Golkar di daerah.
“Saya tidak mengejar jabatan. Saya hanya ingin memastikan bahwa Golkar tetap berada di jalur perjuangan. Kalau kader mendorong, saya siap berdiri di depan,” tuturnya.
Dengan restu keluarga, dorongan kader, dan niat yang disampaikan, kehadiran Wilvon Malahika kini bukan hanya sebuah isu tetapi sebuah gerakan yang mulai membentuk gelombang.
Menjelang Musda 7 Desember 2025 satu hal semakin jelas bahwa langkah Wilvon bukan sekadar langkah politik, tetapi langkah seorang perempuan yang ingin memecahkan batas, menembus dominasi, dan mengukir sejarah.


















