TATIYE.ID (SPORT) – Kerja Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB.PSTI) tahun 2020 yang rencananya digelar pada 27-28 Desember di Icuk Sugiarto Tranning Camp (ISTC) Sukabumi, Jabar telah selesai.
Kepada tatiye.id, Ketua Tim Penjaringan Penyaringan (TPP) Munas PSTI 2020, Darmin Saleh Balfas SH.MH mengatakan, setelah menjalani beberapa tahapan dan proses akhirnya kerja TPP selesai dengan ditandai rapat pleno tentang hasil verifikasi dan validasi berkas bakal calon dan calon Ketua Umum PB PSTI masa bakhti 2021-2025.
“Akhirnya tugas kami sudah selesai dengan ditandai rapat hasil verifikasi dan validasi berkas bakal calon dan calon Ketua Umum PB PSTI masa bakhti 2021-2025 hari ini,” kata Ketua Tim Penjaringan Penyaringan (TPP) Munas PSTI 2020, Darmin Saleh Balfas SH.MH, Jumat (25/12/2020).
Dari hasil verifikasi dan validasi bakal calon Ketum PB PSTI, dua figur yakni calon patahana Asnawi Abdul Rochman mengantongi 2o surat dukungan, sedangkan Syafrizal Bachtiar yang juga Ketua Pengprov PSTI Sumbar hanya mengantongi 11 surat dukungan.
Sementara itu, jelang Munas PB PSTI kabar akan ada upaya pencekalan dan rekayasa dari TPP dibantah Ketua Tim Penjaringan Penyaringan (TPP) Munas PSTI 2020, Darmin Saleh Balfas SH.MH.
“Jangan hanya kalah dukungan suara lalu cari-cari alasan yang tidak masuk akal. Kalau mau bersaing menuju kursi nomor satu PSTI harus secara fair tidak usah melakukan pembusukan seperti itu. Persyaratan seorang balon caketum PSTI harus menyetor dana Rp.500 juta ada di AD/ART PSTI dan itu sudah berlaku sejak 2013 silam,” kata Darmin. “Syafrizal tahu soal persyaratan tersebut, jadi aneh kalau dipersoalkan sekarang,” tandasnya. (*)