TATIYE.ID (SPORT) – Keberhasil Provinsi Gorontalo pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2021 Papua menjadi sebuah motivasi untuk lebih berprestasi di PON selanjutnya.
Namun eforia jangan terus berlanjut sehingga mengendorkan pembinaan prestasi dan perhatian KONI sebagai induk organisasi olahraga di Gorontalo. Nah, bagi Dedy Punu, pelatih cabang olahraga (Cabor) pencaksilat, Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) dinilai dapat menjadi ajang rutin dalam menjaga marwah semangat pembinaan prestasi olahraga di Gorontalo.
“Saya mengapresiasi sukses Gorontalo di PON Papua kemarin, tapi saya berharap KONI sebagai induk organisasi olahraga tidak membiarkan cabor terlena dengan keberhasilan kemarin. Sudah saatnya KONI memikirkan Porprov sebagai wadah evaluasi dan kontrol pembinaan prestasi di masing-masing cabor. Sebab PON selanjutnya bukan masih tersisa waktu yang cukup panjang,” kata Dedy Punu, Jumat (17/12/2021) usai memberikan latihan di PPLP Gorontalo.
Dedy juga menambahkan, selain Porprov pembinaan jangka panjang khususnya mengakomodir atlet-atlet jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) juga harus mendapat perhatian lebih bukan hanya induk cabor di Provinsi Gorontalo, tapi juga KONI.
“Selain Porprov, pembinaan jangka panjang terutama atlet hasil jebolan PPLP Gorontalo juga harus mendapat perhatian tersendiri bukan hanya Pengprov cabor, tapi juga KONI. Karena mereka adalah aset yang sejatinya harus terus dijaga seperti contohnya di cabor taekwondo, atlet peraih medali perak Silvana Lamanda itu tahun depan sudah lulus dari PPLP,” harapnya. (*)