TATIYE.ID (SPORT) – Mulai Senin (6/1/2025) kemarin, Shin Tae-yong (STY) tak lagi melatih Tim Nasional (Timnas) RI. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir yang mengungkapkan pihaknya sudah menyerahkan dokumen terkait pemecatan ke STY.
“Pak Mardji sudah ketemu Coach STY tadi pagi dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya, nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi,” ungkap Erick Thohir saat jumpa pers, Senin (6/1/2025) seperti dilansir CNBC Indonesia.
Sebelumnya, ramai pemberitaan STY akan dipecat oleh PSSI. Salah satunya oleh media kenamaan Eropa Tuttosport. Tuttosport sudah membocorkan Erick Thohir menginginkan pergantian pelatih di Timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong diperpanjang hingga 2027 pada Juni 2024. Namun, kerja sama ini berakhir lebih dini karena pelatih asal Korea Selatan ini dianggap tidak mampu mengangkat timnas, terutama di ajang Piala AFF.
Prestasi Timnas RI di bawah Asuhan STY
Saat STY melatih para pemain Timnas RI, banyak capaian atau prestasi yang digapai oleh Timnas RI. Mulai dari terlepasnya kutukan Timnas RI dari Australia hingga posisi Timnas RI di kancah dunia.
Bahkan, pria asal Korea Selatan tersebut mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia walaupun belum memperoleh piala. Beragam pujian dilayangkan ke pelatih berusia 53 tahun tersebut.
STY telah membuat para pendukung setia timnas Indonesia tidak lagi bermimpi untuk menjuarai piala regional Asia Tenggara, tapi sekarang dibawa untuk bermimpi bermain di Piala Dunia.
Di bawah asuhannya, Tim Garuda pun naik kelas. Saat ini pesaing timnas Indonesia bukan lagi Laos, Kamboja, atau Timor Leste. Akan tetapi Korea Selatan, Australia, Irak, dan Jepang. Berikut prestasi Timnas RI di bawah asuhan STY.
- Ranking RI di Dunia Melesat
Di awal 2024, peringkat RI di FIFA berada di 146. Pada akhir 2024, peringkat RI justru melesat yakni berada di 127 FIFA dengan perolehan 1.133 poin atau naik 19 peringkat dalam setahun.
Tren peningkatan peringkat timnas terlihat nyata saat dilatih STY. Sejak 2020, pada saat terjadi pandemi, peringkat timnas berada di 173 FIFA.
Pada waktu itu kekuatan timnas bisa dikatakan pincang karena kondisi pemain yang tidak maksimal akibat Liga Indonesia yang dihentikan pada musim 2020/2021. Padahal mayoritas pemain timnas bermain di klub Liga 1 Indonesia.
Artinya, dalam kurun waktu empat tahun, rangking FIFA Tim Garuda melesat 48 peringkat sejak era kegelapan pada saat Covid-19.
- Kutukan Lawan Australia Berakhir
Saat STY menjadi pelatih, Indonesia juga mampu menghapus rekor buruk melawan Australia. Dalam pertandingan sebelumnya timnas Indonesia U-23 selalu takluk.
- Menang Melawan Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 selalu menelan kekalahan melawan Korea Selatan (Korsel) dalam tujuh pertemuan terakhir sebelumnya. Kekalahan terbesar terjadi pada Kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul, di mana Indonesia ditekuk dengan skor telak 0-7.
Dalam pertemuan terakhir, tepatnya pada laga persahabatan 2018 silam, Timnas Indonesia mampu memperkecil kekalahan dan bertanding sengit dengan skor 2-1 hingga peluit akhir ditiupkan.
Secara keseluruhan, timnas Indonesia U-23 selalu kalah dari timnas U-23 Korea Selatan. Indonesia juga harus kalah dengan kemasukan 24 gol.
Namun, cerita pahit berakhir di Piala Asia U-23 2024. Indonesia secara mengejutkan mengalahkan Korsel melalui adu penalti. Kemenangan ini menjadi yang pertama dalam delapan pertemuan kedua tim.
Sebagai catatan, anak asuh Shin Tae Yong menjadi satu-satunya tim di Piala Asia yang mampu menjebol gawang Tim Ginseng. Tim sekelas Jepang, Uni Emirat Arab, hingga China bahkan gagal memasukkan gawang ke jala Jong Boem Baek.
- Nyaris Masuk Ke Olimpiade Paris 2026
Penampilan memukau Timnas Indonesia U-23 membuka peluang menuju Olimpiade Paris 2026. Sayangnya harus takluk dari Guiniea di babak kualifikasi antar benua.
- Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Imbangi Australia, Kandaskan Arab Saudi
Timnas Garuda sejarah baru usai menaklukkan Arab Saudi dengan skor meyakinkan. Skuad Garuda menang dengan skor 2-0 pada lanjutan Grup C Ronde Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa, 19 November 2024 lalu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Dua gol dicetak oleh wonderkid Indonesia Marselino Ferdinand pada menit 32 dan 57 lewat skema serangan balik dan tidak ada balasan dari Arab Saudi hingga bunyi peluit di akhir pertandingan.
- Kemenangan Pertama Indonesia Vs Arab di Kompetisi Resmi
Timnas Indonesia tidak pernah sekalipun mendapatkan kemenangan kala jumpa Arab Saudi.
- Meraih Poin Tertinggi di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Tiga Dibanding Negara ASEAN
Timnas Indonesia saat ini bertengger di posisi ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Perolehan poin Garuda menjadi yang paling tinggi diantara tim Asia Tenggara lain yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga.
- Back to Back Piala Asia
Timnas Indonesia memiliki pencapaian luar biasa di level Asia dengan back to back lolos Piala Asia.
Setelah menjadi runner up grup F di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, timnas Indonesia berhak mendapatkan tiket langsung ke Piala Asia 2027.
- Jadi Semifinalis Saat Debut di Piala Asia U-23
Piala Asia U-23 di Qatar tahun ini adalah ajang debut Timnas. Walaupun baru pertama kali, Tim Garuda mampu terbang hingga ke babak semifinal. (*)