TATIYE.ID (KABGOR) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo gelar apel perdana pasca dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati, Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto, Senin (01/3/2021). Apel dipusatkan dihalaman kantor Bupati Gorontalo itu dilaksanakan mengedepankan mempehatikan protokol kesehatan dan dihadiri Sekda Ir. Hadijah U Tayeb, Pimpinan OPD, Pejabata eselon III &IV serta camat se Kabupaten Gorontalo.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam rahannya mengatakan, apel perdana dalam rangka menerima Dirinya bersama wakil Bupati Hendra Hemeto sebagai Bupati dan wakil Bupati Gorontalo 2021-2026. “ Ini merupakan sejarah baru bagi Kabupaten Gorontalo, karena setelah perhelatan selama kurang lebih lima bulan pilkada dilaksanakan lahirlah pemimpin baru di Kabupaten Gorontalo,walaupun saya sendiri pemain lama yang melanjutkan kepemimpinan lima tahun kedepan,” Kata Nelson awali sambutannya selaku pembina apel tersebut.
Lanjut Nelson, seperti apa yang dirinya sampaikan pada saat prosesi adat Moloop, bahwa dirinya dan pak Hendra hadir, Bukan karena kemauan kami saja atau kemauan rakyat yang memilih hampir seratusan ribu penduduk tetapi ini sudah menjadi kehendak Allah, sudah menjadi takdir.“Jadi, Kalau ada yang melawan takdir, itu melawan Allah. Sehingga terimalah kami dengan baik, kita ingin bersama membangun daerah ini dengan baik,” Beber Nelson.
“Kami sengaja membuat apel sejak hari jumat dilantik, kemarin diterima dengan proses adat Moloopu dan hari ini secara pemerintahan kita diterima dengan baik pula di jajaran dan teman –teman ASN di lingkunagn Kabupaten Gorontalo,” Sambung Nelson.
Lebih jauh Nelson menjelaskan, pertemuan ini selain silaturahmi juga perkenalan terutama kepada wakil Bupati Hendra Hemeto serta ajang menginformasimasikan program kerja 100 hari atau lima tahun kedepan.
Seperti apa yang sering saya ingatkan kepada aparat, kita ingin 3P. Pertama Profesionalisme. Dirinya berharap banyak ini profesionalisme menjadi pegangan kita sekalian sebagai aparat.
Karena Kata Nelson, ternyata ada yang tidak berpegang disitu dan itu akan terjebak dan dia tidak bisa melaksanakn tugas dengan baik. “Pertama sekali lagi saya ingatkan profesionalisme. Bapak/ Ibu sekalian Pimpinan bisa berganti, kalau kita profesional bisa terpakai terus artinya kinerja yang utama yang saya ingin sampaikan.,” Kata Nelson.
Kedua adalah pencerahan. Nah, ungkap Nelson, Kita yang harus cerah, kita yang harus memahami aturan sehingga tidak salah aturan. “ Kalau melihat perekmbangan lima bulan ini, ada yang tidak cerah, yang tidak memahami aturan bahkan terjebak dengan aturan itu, ini saya ingatkan lagi termasuk P ketiga penyejuk,” tukas Nelson.
Terkadang ungkap Nelson, ada yang hanya menjadi provoktor, coba dikendalikan itu mulat, saya ingatkan sekali lagi. “Saya dengan pak Hendra bukan berarti secara politik anda harus terlibat didalamnya tetapi terlalu berlebihan bicara itu tidak benar, dan itu berarti bukan penyejuk tetapi provokator namanya, saya ingatkan lagi terlalu banyak bicara menjadi Provokator,” Tegas Nelson.
Hal ini, terungkap selama lima terakhir ini, baik melalui medsos maupun secara langsung. Karena itu, saya berharap banyak dalam melangkah lima tahun kedepan kami bertekad melalui vis-misi Nelson –Hendra yang disebut kemandirian. “ Gema, Gemilang Mandiri kita ingin lakukan demi membangun Kabupaten Gorontalo,” Ungkap Nelson.