TATIYE.ID (KABGOR) – Masih dengan wabah virus Corona (Covid-19) yang sudah masuk di beberapa daerah di Indonesia, dengan langkah dari masing-masing daerah meliburkan sekolah selama 14 hari untuk alasan melindungi anak-anak dari virus Corona, belum semua melakukan langkah-langkah tersebut termasuk di Kabupaten Gorontalo.
Bupati Kabupaten Gorontalo memang belum melakukan hal tersebut karena melihat daerahnya masih terbilang aman dari wabah virus Covid-19, dan hanya meminta semua warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
“Belum ada kebijakan libur sekolah. Kami sudah memutuskan para siswa tetap belajar, tapi dipercepat sekolahnya dari jam 7 sampai jam 11,†kata Nelson usai menggelar rapat pimpinan Daerah di ruang Madani kantor bupati, Senin (16/3).
Lanjut Nelson, pihaknya juga membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengantisipasi virus Corona masuk di wilayah setempat. Satgas ini akan melakukan sosialisasi secara masif terutama kepada siswa, orangtua dan guru dalam pencegahan penyakit demam berdarah Dengue (DBD) hingga virus Corona.
“Ada muatan belajar tentang sosialisasi masif terus disampaikan bagaimana menjaga pola hidup sehat, menjaga lingkungan dan berolahraga. Anak-anak harus enjoy, jangan diberi tekanan apalagi kepanikan,†tuturnya.
Seluruh kepala desa, camat, pejabat dinas, seluruh pimpinan OPD, bahkan agenda saya sendiri ke luar daerah seperti ke Manado, sudah kami batalkan semua. Ini dilakukan karena untuk mencegah virus Corona jangan sampai tertular kepada kami dan membawa masuk di Gorontalo,†tegas Nelson. (*)
Pewarta : Khalid Moomin






















