
TATIYE.ID (KABGOR) – Publik Kabupaten Gorontalo digemparkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan Kepala Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo, Yanto Manan, terlibat adu argumen panas dengan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gorontalo, Kamis (30/10/2025).
Dalam rekaman berdurasi singkat yang viral di media sosial itu, Yanto tampak emosi dan menegur petugas BPN karena merasa dipersulit saat mengurus sertifikat tanah miliknya. Ia mengaku telah melengkapi seluruh berkas sesuai petunjuk yang sebelumnya diberikan oleh pihak BPN.
Menurut informasi yang beredar, Kepala BPN sempat menyatakan bahwa proses sertifikat dapat dilanjutkan. Namun setelah seluruh berkas diserahkan dan prosedur dipenuhi, pihak BPN justru menolak memprosesnya dengan alasan baru yang tidak dijelaskan secara rinci.
Perubahan sikap mendadak itulah yang diduga memicu ketegangan di lokasi.
Yanto menyatakan kekecewaan mendalam terhadap pelayanan publik BPN. Ia menilai sikap tersebut tidak hanya merugikan dirinya secara pribadi, tetapi juga mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.
“Ini bukan soal pribadi, tapi soal pelayanan publik! Kalau pejabat saja dipersulit, bagaimana dengan masyarakat biasa?” tegas Yanto dengan kecewa.
Yanto berencana melaporkan pihak BPN ke Polres Gorontalo pada Senin mendatang, dengan dugaan penipuan dan penggelapan administrasi terkait proses pengurusan sertifikat tersebut.
Kejadian ini langsung memantik gelombang kritik terhadap kinerja BPN Kabupaten Gorontalo. Banyak pihak menilai, peristiwa ini mencerminkan buruknya tata kelola pelayanan publik di instansi yang seharusnya menjadi penjamin kepastian hukum atas tanah.
Bukan kali pertama, BPN Kabupaten Gorontalo juga disebut pernah mempersulit pengurusan sertifikat tanah oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.
Deretan kasus serupa memperkuat dugaan adanya persoalan sistemik dalam pelayanan dan transparansi di tubuh BPN setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak BPN Kabupaten Gorontalo. Publik kini menunggu langkah tegas dari pimpinan instansi tersebut di tengah sorotan tajam terhadap pelayanan publik yang dinilai masih jauh dari kata profesional dan berpihak pada rakyat.
















