
TATIYE.ID (GORONTALO) – Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim membeberkan beberapa strategi untuk menekan laju inflasi di Provinsi Gorontalo. Hal itu diungkapkan Idris saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota secara virtual di Ruang Huyula, Selasa (13/7/2021).
Diketahui, tingkat inflasi Gorontalo pada bulan Juni 2021 tercatat sebesar 0,08 persen month to month (mtm). Tekanan inflasi ini mereda jika dibandingan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,30 persen (mtm).
“Inflasi itu artinya harga barang cukup tinggi, sementara di satu sisi masyarakat tidak punya daya beli akibat dari pandemi COVID-19,” ucap Idris.
Idris pun mengatakan, strategi yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi diantaranya, dengan segera membelanjakan anggaran pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian daerah dengan menerapkan strategi 4K.
“Jangan lupa menjaga fluktuasi harga dengan menerapkan prinsip 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, serta Komunikasi yang efektif antara seluruh instansi terkait,” sambung Idris.
Ia bahkan menginstruksikan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk secara rutin memberikan informasi harga-harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Informasi harga ini sangat penting untuk dievaluasi setiap saat, agar kita bisa segera menentukan langkah-langkah strateis dalam mengendalikan inflasi dan menjaga keterjangkauan harga komoditas kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (Adv)

















