Tatiye.id – Srikandi Golkar Provinsi Gorontalo Idah Syahidah terus perjuangkan program bantuan untuk masyarakat Gorontalo.
Hal tersebut terlihat pada rapat Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial Tri Risma Maharini, dimana Idah Syahidah mempertanyakan beberapa bantuan Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Balai Atensi Sentra Tomou Tou Manado tidak sesuai dengan hasil asesment.
“Terkait bantuan yang disalurkan melalui Sentra Tomou Tou, sejak awal pengajuan dibutuhkan bantuan mesin jahit kemudian di assessment juga untuk mesin jahit, namun saat pencairan bantuan, yang diberikan adalah atensi kebutuhan dasar yaitu sembako,” ungkap Idah Syahidah, Selasa (7/11/2023).
Dirinyapun mendapatkan informasi adanya keterbatasan dana untuk sentra. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kenapa saat ini ada keterbatasan dana untuk sentra, berbeda dengan tahun kemarin,” ucap Idah Syahidah.
Lebih lanjut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Periode 2012- 2022 tersebut juga mempertanyakan terkait dengan bantuan PENA, dari 125 KPM yang diajukan di Gorontalo, hingga saat ini baru 27 KPM yang terima, dan nanti ditambah 24 KPM di tanggal 9 november untuk wilayah Gorontalo Utara.
“Mohon untuk segera direalisasikan bantuan PENA tersebut, karena kami menilai proses pencairan PENA tahun 2023 ini cukup lambat,” tegas Idah Syahidah.