TATIYE.ID – Idah Syahidah Rusli Habibie terus mendorong gerak Kementerian Agama (Kemenag) dalam menanamkan pemahaman moderasi beragama masih harus terus dikuatkan. Terutama di lingkungan internal ASN Kemenag sendiri.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar dapil Provinsi Gorontalo mengingat moderasi beragama adalah arah kebijakan dan program prioritas instansi vertikal yang menggawangi perihal agama dan pendidikan keagamaan ini.
Dirinyaoun menginginkan seluruh ASN Di lingkungan Kemenag se- Provinsi Gorontalo dapat memahami makna moderasi serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“ Di Provinsi Gorontalo ada satu desa yang didalamnya terdapat 3 agama sekaligus yakni Islam,Kristen dan Hindu, Namun dari perbedaan itu tentu ada nilai-nilai kebaikan yang perlu dijaga dengan baik.” ungkap Idah Syahidah saat memberikan materi Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Oleh Wakil Menteri Agama RI di Mess Haji Provinsi Gorontalo. Sabtu (27/5).
ASN Kemenag harus tahu mengapa diperlukan penguatan moderasi beragama di Kemenag.
“Jangan sampai kita menyampaikan moderasi tetapi praktiknya di media sosial masih posting berita hoax,”kata Idah Syahidah
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo periode 2012-2022 tersebut meminta para penyuluh agama agar bersikap moderat dan menyampaikan pesan damai kepada jemaahnya, jangan malah memperuncing perbedaan.
“Penyuluh harus moderat, jangan ngompori, jangan malah memperuncing perbedaan. Lahirnya Kemenag ini untuk melindungi hak-hak umat agama dalam menjalankan agamanya,” tuturnya.