TATIYE.ID (GORUT) – Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik Djibran, menduga bahwa penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah Tolinggula itu adalah setingan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan pada saat di wawancarai oleh beberapa awak media usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait masalah pupuk dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (1/3/2023).
“Saya menduga sepertinya ini ada setingan. Pasalnya ada informasi masuk ke Ketua DPRD bahwa pupuk yang dijual itu jatahnya masyarakat yang hadir pada pertemuan ini, namun begitu saya kejar ternyata ada dua dari mereka juga tidak masuk di RDKK,” jelas Hamzah.
Selain itu Hamzah juga mengatakan bahwa, dirinya mencium terdapat persaingan bisnis dengan menggunakan tangan – tangan kekuasaan.
“Setelah saya mencari informasinya, ternyata mereka tidak menebus pupuk tersebut seperti apa yang disampaikan oleh pihak dinas terkait tadi. Akan tetapi disatu sisi infomasi yang masuk bahwa mereka menebus, namun stok pupuk sudah tidak ada, dikarenakan sudah dijual oleh si pengecer. Padahal setelah di cek, mereka belum pernah menebus,” ujarnya.
Politisi partai Golkar juga ini menjelaskan, sesuai informasi ia dapatkan, stok pupuk yang awalnya terinformasi sudah kosong itu ternyata masi ribuan di gudang pengecer.
“Stok pupuk itu sesuai informasi yang saya dapatkan dari distributor, masi kisaran sembilan ribu lima ratus pupuk urea, dan sembilan ribu dua ratus ponska,” katanya.
“Artinya menurut distributor masi ada stok, namun tadi disampaikan seakan – akan stok ini kosong karena dijual keluar daerah, akan tetapi setelah saya gali ternyata faktanya stok itu masi ada,” tandasnya.(*)