
TATIYE.ID (GORUT) – Ketua Fraksi Golkar DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik Djibran menyinggung kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Bank SulutGo kepada daerah. Dirinya menyebut bahwa nilai TJSL yang diterima Gorontalo Utara sekitar Rp400 juta. Namun, ia menilai hal itu belum cukup menjawab berbagai kebutuhan mendesak daerah.
“Misalnya pengadaan mobil sampah, itu butuh sekitar Rp1 miliar lebih. Kalau bisa didapat lewat TJSL, tentu sangat membantu. Tapi, kalau ada bank lain yang bisa memberi kontribusi lebih besar, apakah tidak mungkin untuk dipertimbangkan?” ujarnya.
Politisi senior partai besutan Bahlil Lahadalia ini juga menegaskan bahwa keputusan untuk memindahkan rekening atau menambah penyertaan modal bukan domain legislatif, melainkan kewenangan eksekutif.
“DPRD hanya pada batas menyetujui atau tidak terhadap jumlah penyertaan modal yang diusulkan pemerintah daerah, termasuk dalam pembahasan di APBD. Sekarang ini pembahasannya masih dalam tahap KUA-PPAS, belum ada keputusan untuk menambah atau tidak,” katanya.
Ia juga membuka peluang bahwa penambahan penyertaan modal dapat berdampak positif.
“Kalau penyertaan kita ditambah, bukan tidak mungkin dividen dan TJSL kita juga akan ikut meningkat. Mulai dari 2012, investasi kita di BSG sudah memberikan hasil, tinggal kita lihat keputusan politik ke depan apakah kita akan menambah atau tidak. Tren dan kecenderungan untuk menambah itu ada, apalagi kalau ketersediaan anggaran memungkinkan,” Pungkasnya.(*)


















