TATIYE.ID (GORUT) – Anggota Pansus 2 Ranperda BUMD, Gustam Ismail saat mengatakan bahwa revisi Perda BUMD Tinelo Lipu dengan melihat kondisi yang ada saat ini, pihaknya menilai, keberadaan BUMD PT.Tinelo Lipu saat ini kondisinya sedang dalam keadaan sakit.
Kita masih menuggu koordinasi dari pemegang saham dari BUMD itu sendiri, karena kalau menurut kami di pansus,kalau kita merevisi Perda, secara otomatis kita harus adakan penyegaran di dalam BUMD, sementara kondisi BUMD ini kondisinya sedang sakit, kalau di istilahkan seperti hidup segan, mati tak mau,” kata Gustam Ismail.
Jika melakukan revisi terhadap Ranperda BUMD kata Gustam, secara otomatis akan ada penyegaran terhadap BUMD Tinelo Lipu, sementara berdasarkan hasil evaluasi, sejak awal berdirinya sampai dengan sekarang, PT.Tinelo Lipu dinilai tidak pernah memberikan kontribusi terhadap daerah.
“Pada dasarnya kami di pansus mengapresiasi pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh pemda. Tapi kita juga harus bisa melihat, apa kontribusi perusahaan kepada pemda setelah kita menyerahkan penyetaraan modal?” tanya Gustam.
“Dari awal BUMD ini berdiri sampai dengan saat ini, penyetaraan modal yang sudah diserahkan oleh pemda itu sudah mencapai Rp.2,5 Milyar. Kondisinya hari ini sudah tidak jelas, apa usaha yang dijalankan, semuanya tidak jelas. Jangankan bicara soal laba, modal saja sudah tidak jelas, maka ini tentunya menjadi bahan pertimbangan kami di pansus, apakah perusahaan ini layak untuk dilanjutkan atau dibubarkan saja,” tegasnya.
Politisi 2 Periode itu juga berharap, waktu yang diberikan oleh pihak pansus untuk menunggu hasil koordinasi dengan pihak pemegang saham, bisa secepatnya dilakukan, dan mendapatkan hasil dalam waktu dekat ini.
“Kita masih memberikan ruang kepada pihak eksekutif untuk melakukan rapat dengan pihak BUMD, untuk sekaligus mengambil sikap, dan itu yang sementara kami tunggu,” jelas Gustam
