
TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memanfaatkan kunjungannnya di Kota Manado, Sulawesi Utara dengan mendatangai asrama mahasiswa Gorontalo di Jl. Sudirman 2 No. 12, Kecamatan Wenang.
Asrama empat lantai itu baru selesai direnovasi dan diresmikan akhir Desember tahun 2020 lalu. Rusli pun berpesan agar penghuni asrama tetap menjaga dan merawat dengan baik fasilitas yang sudah dibangun pemerintah.
“Saya pesan jaga fasilitas ini dengan baik. Perhatikan kebersihannya. Adik adik harus punya rasa memiliki. Nanti kalian lulus akan digunakan lagi oleh penghuni berikutnya,” kata gubernur dua periode itu.
Kunjungan Rusli juga dimanfaatkan sejumlah mahasiswa untuk menyampaikan keluh kesahnya. Diantaranya, tentang tingginya biaya operasional asrama yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya saat ini.
Delvis Babuta, selaku ketua asrama mengatakan, dari jumlah 24 kamar yang tersedia, hanya 11 kamar yang dihuni. Kuliah dengan sistem daring saat ini membuat banyak mahasiswa Gorontalo tidak lagi tinggal di asrama.
“Kita punya iuran pak yang diambil dari penghuni untuk membayar listrik, WiFi internet uang kebersihan dan lain-lain. Rata rata Rp1,4 juta sampai Rp1,6 juta per bulan. Penghuni di sini paling banyak enam orang yang lain pulang kampung, jadi cukup besar biaya operasionalnya,” kata Delvis saat diwawancara.
Mereka berharap Pemprov Gorontalo ambil bagian dalam hal biaya operasional dan pemeliharaan. Sejumlah saluran pembuangan air yang bocor dan berdampak basahnya beberapa kamar juga dikeluhkan.
Terkait dengan keluhan itu, Gubernur Rusli menelpon sejumlah pimpinan OPD teknis untuk ditindaklanjuti. Ia belum bisa menjanjikan biaya operasional asrama karena harus dibicarakan dan dianggaran dalam APBD. (Adv)




















