TATIYE.ID (BONEBOL) – Sektor pertanian menjadi perhatian serius pemerintah Bone Bolango dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan gagasan program gerakan menanam cabai di pekarangan rumah, Bupati Hamim Pou didampingi Wakil Bupati Merlan Uloli bersama pimpinan OPD, keliling kampung membagikan bibit cabai di Desa Dunggala, Kecamatan Tapa.
Bupati Hamim Pou menaruh perhatian akan potensi budidaya tanaman cabai ini. Karena menurutnya, cabai merupakan komoditas yang bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Saat ini kita sudah ada sekitar 50 ribu bibit cabai. Target kita 250 ribu bibit cabai untuk warga Bone Bolango. Dan kami sudah menghitung potensinya bahwa harga cabai lokal mencapai Rp65-70 ribu setiap kilogramnya,” ucapnya.
Hamim mengajak seluruh masyarakatnya untuk menjadikan tanaman cabai sebagai penopang rumah tangga dan menjadikan cabai sebagai bisnis yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Bantuan bibit cabai ini, jika dirawat dengan sungguh-sungguh, maka hasilnya dalam waktu dekat kita akan panen perdana,” katanya.
Sementara itu, Tape, salah satu petani diwilayah itu mengaku bahwa tanaman cabai sangat penting bagi warga setempat. Selain sebagai penopang kebutuhan rumah tangga, tanaman cabai juga sangat bermanfaat dalam mendulang pendapatan warga setempat.
“Asalkan dirawat dengan baik. Karena perpetaknya bisa meraih untung sekitar Rp800 ribu perhari,” katanya.
Sumber lain menyebut, dengan menanam cabe khususnya cabe rawit sangat menjanjikan. Karena setiap musim panen, petani mendapatkan hasil produksi rata-rata Rp47,90 juta per hektare dipotong biaya produksi Rp26,70 juta per hektare. Jadi setiap panen petani cabe rawit untung sebesar Rp21,20 juta per hektare. (**)