TATIYE.ID (GORONTALO) – Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) percepatan pelaksanaan program kegiatan tahun 2020 dan perencanaan program untuk tahun 2021.
Rakortek yang digelar di Hotel Horison Ultima Nayumi, Kota Gorontalo, dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Rabu (12/2/2020).
“Rakortek ini bertujuan agar jangan sampai program pertanian itu saling tumpang tindih antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Sehingga itu perlu disinergikan dan sinkronkan guna peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih merata,†ucap Wagub dalam sambutannya.
Capaian kinerja pembangunan sektor pertanian Pemprov Gorontalo pada periode kedua kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim menunjukkan peningkatan produksi dan produktivitas yang sangat menggembirakan.
Pada tahun 2019 produksi jagung Gorontalo mencapai 1,8 juta ton atau meningkat 50 persen dibanding produksi tahun 2016 yang hanya sebanyak 911 ribu ton.
Sementara untuk produksi padi tahun 2019 mencapai 346 ribu ton. Demikian pula halnya perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dan pada tahun 2019 mencapai 106,60 dan 122,94.
“Alhamdulillah kinerja sektor pertanian kita cukup baik. Untuk meningkatkan kinerja tersebut, perencanaan tahun 2021 harus mengacu pada target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 agar program yang kita susun lebih terarah lagi,†ujar Idris.
Lebih lanjut Wagub Idris Rahim mengutarakan, untuk pembangunan sektor pertanian pada tahun 2020 Pemprov Gorontalo mengalokasikan anggaran yang cukup besar melalui APBD sejumlah Rp46,8 miliar. Sedangkan dana APBN, Provinsi Gorontalo memperoleh alokasi sebesar Rp91,4 miliar.
“Anggaran pertanian ini sangat besar. Harus dikelola dengan baik dan benar-benar diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,†tandas Idris.
Alokasi anggaran itu merupakan wujud komitmen Pemprov Gorontalo untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di antaranya melalui pemberian bantuan benih jagung untuk lahan seluas 49.500 hektar dan benih padi seluas 38.510 hektar. Ada pula program bajak gratis, Brigade Alsintan, asuransi pertanian, bantuan bibit kelapa, ternak, serta pelatihan petani. (*)