TATIYE.ID (GORONTALO) – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf mengakui refocusing anggaran dari pemerintah pusat mempengaruhi serapan aspirasi yang dilakukan pihak legislatif. Pasalnya selama pandemi, seluruh aspirasi yang masuk melalui reses belum bisa tercover sepenuhnya.
Demikian yang diungkapkan Paris, saat menggelar reses masa persidangan ketiga tahun 2020-2021 di desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Selasa (24/8/2021).
“Aspirasi saat ini belum maksimal, karena pengaruh anggaran yang di refocusing oleh pemerintah pusat. Sehingga bantuan untuk masyarakat juga ikut imbas dan belum maksimal,” ungkap Paris.
Bantuan yang dimaksud Paris layaknya bantuan Rumah Layak Huni (Mahyani). Ia mengaku program bantuan mahyani sudah tidak ada, melainkan hanya bantuan perseorangan untuk renovasi rumah kumuh.
“Sama halnya dengan bantuan ternak, yang biasanya diberikan kepada per kelompok tidak ada lagi. Karena itu saya meyakinkan masyarakat untuk tidak berharap banyak seperti aspirasi dua tahun kemarin,” jelasnya.
Dikesempatan itu, Paris juga tak lupa mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak menjadi suatu kewajiban jika hendak bepergian keluar.