Tatiye.id – Ibu idah, itulah sapaan akrab Srikandi Gorontalo yang saat ini tengah mengemban amanah rakyat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Golkar, daerah pemilihan Provinsi Gorontalo.
Memang pada awalnya ada saja pihak yang merespons sinis dan bahkan meragukan kapasitas perempuan bernama lengkap Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, MH, ini, ketika menjadi calon anggota DPR RI dari partai Golkar tahun 2019 silam, diragukan baik dari peluang kemenanganya mendapatkan kursi, maupun diragukan dari kemampuan bekerja untuk rakyat ketika nanti terpilih sebagai wakil rakyat di parlemen.
Tapi, memang bukan Idah Syahidah namanya jika mudah menyerah dengan sikap skeptis lawan politiknya, dengan tenang, sabar dan konsisten, dirinya saat itu terus bergerak dalam senyap menemui perempuan – perempuan hebat dikampung-kampung di pelosok Gorontalo yang memiliki semangat dan harapan yang sama untuk masa depan perempuan dan anak-anak Gorontalo, apalagi walaupun status dirinya saat itu sebagai istri seorang Gubernur, Idah Syahidah, bukanlah tipikal Istri pejabat yang cengeng, elitis, serta suka berfoya-foya sebagaimana biasanya karakteristik para istri pejabat.
Idah Syahidah dan perempuan Gorontalo lainnya disatukan oleh sebuah prinsip perjuangan yang sama yakni dalam urusan politik, perempuan harus memiliki peran yang setara dengan laki-laki, “sebab urusan politik adalah menyangkut hajat hidup orang banyak terutama perempuan, sementara hanya perempuan lah yang bisa mengerti tentang perempuan”. atas dasar semangat juang itulah pada akhirnya memunculkan gelombang perjuangan “emak-emak” Gorontalo yang mengantarkan Idah Syahidah menjadi satu-satunya perempuan yang mampu merebut kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif tahun 2019.
Setelah sukses menjawab tantangan pertama publik yaitu memenangkan pertarungan Pileg tahun 2019, idah Syahidah kemudian diperhadapkan pada tantangan berikutnya yakni bekerja sebagai wakil rakyat. Perempuan lulusan strata satu di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung inipun mendapat penugasan partai sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang memiliki kemitraan dengan Kementerian sosial, kementrian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Tidak butuh waktu lama setelah pelantikan tahun 2019, dengan kehangatan komunikasi seorang perempuan dirinya mampu membawa miliaran anggaran ke Gorontalo, dari berbagai kementrian mitra komisi delapan, bukan hanya itu saja, perempuan lembut yang sebenarnya cukup memilih berdiam diri dirumah dengan menikmati segala fasilitas lengkap yg tersedia, tapi justru selama hampir lima tahun ini lebih memilih bergerilya ke pelosok-pelosok desa bertemu dengan masyarakat, berbicara dengan mereka, melihat langsung kehidupan mereka dan selalu kembali dengan membawakan solusi penyelesaian masalah rakyat. Bagi Idah Syahidah jabatan bukanlah ruang untuk sekedar mencari popularitas dan hidup bersenang-senang, tapi lebih daripada itu jabatan adalah amanah dan kesempatan bagi siapapun untuk berbuat yang terbaik untuk orang banyak.
Kini Pemilu Legislatif tahun 2024 tinggal menyisahkan beberapa hari kedepan, walaupun masa jabatan Anggota DPR RI periode 2019-2024 masih sampai bulan Oktober 2024 mendatang, namun pada tanggal 14 Februari 2024 rakyat Indonesia tak terkecuali di Provinsi Gorontalo, kembali akan menentukan pilihannya untuk memilih wakil rakyat disemua tingkatan serta memilih presiden dan Wakil Presiden RI, begitu banyak masyarakat yang terus mengalirkan dukungan, doa dan harapan serta kerinduannya agar ibu Idah Syahidah sosok perempuan hebat kecintaan rakyat Gorontalo ini dapat kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk periode 2024 – 2029, agar bisa menyempurnakan karya-karya besarnya yang sudah diperjuangkan selama ini.