
TATIYE.ID (KABGOR) – Kepala daerah se Provinsi Gorontalo yang mengikuti Rapat Pemegang Saham (RPS) Luar Biasa (LB) yang digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara menghasilkan tak ada satupun perwakilan Gorontalo dalam jajaran komisaris dan direduksi Bank Sulut Gorontalo (BSG) menimbulkan kekecewaan kepada seluruh kepala daerah se Gorontalo.
Imbasnya, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, memutuskan untuk memindahkan anggaran Pemerintah Kabupaten Gorontalo dari BSG ke bank lain.
“Dengan komposisi komisaris yang sudah Anda dapatkan informasi, dimana tidak ada sama sekali keterwakilan orang Gorontalo tentu saja ini sangat mengecewakan,” ungkap Sofyan.
“Pokoknya semua anggaran kami di Bank Sulut-Go, akan dipindahkan, termasuk penyertaan modal akan kami tarik,” tambahnya.
Langkah yang diambil oleh Sofyan Puhi sepenuhnya mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Gorontalo.
“Ya tentu kami mendukung keputusan pak Bupati dalam rangka menarik semua anggaran pemerintah yang di Bank Sulutgo, karena beliau adalah pemegang saham,” kata ketua DPRD Kabupten Gorontalo, Zulfikar Usira dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025)
“Dengan hasil (RUPS) itu seola olah kami ini di pandang sebelah mata itu kan tidak bisa. Kami ini satu Provinsi lo. Mana slogan ‘torang samua basudara’? Torang pe Bank? Mana itu?,” ucap Zulfikar.
Adapun hasil RUPS menghasilkan susunan direksi dan komisaris BSG diantaranya:
Dewan Komisaris:
- Ramoy Markus Luntungan – Komisaris Utama
- Jacklyn Koloay – Komisaris Independen
- Sahrul Mamonto – Komisaris
- Djafar Alkatiri – Komisaris
- Max Kembuan – Komisaris
Dewan Direksi
- Revino M. Pepah – Direktur Utama
- Machmud Turuis – Direktur Pemasaran
- Joubert Dondokambey – Direktur Umum
- Louisa Parengkuan – Direktur Operasional
- Pius Batara – Direktur Kepatuhan