
TATIYE.ID (BONEBOL) – Peminjaman anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah daerah, menuai tanggapan dari jajaran DPRD Bone Bolango. Mereka menyarankan agar pemerintah daerah dapat mempertimbangkan kembali pengajuan peminjaman tersebut.
“Bukannya kami menolak. Karena berhubun dengan kondisi kemampuan keuangan daerah saat ini, maka Pemda diharapkan harus mempertimbangkan kembali pengajuan PEN, ” Ujar tiga aleg, Sofyan Wahidji, Nurdin Wartabone, dan Tahir Badu, yang saat itu hadir dalam rapat internal bersama pimpinan DPRD beberapa waktu.
Sofyan Wahidji sendiri mengakui, bahwa program tersebut sangat membantu pembangunan daerah. Hanya saja ia tak ingin agar Pemda meminjam dalam jumlah yang besar yang kemudian bisa berdampak pada kondisi keuangan daerah.
“Kami khawatir akan berimbas bagi daerah karena tidak terlayaninya kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari DAU. Seperti belanja tidak langsung, gaji PNS dan tenaga honor, operasional kantor serta tunjangan pegawai dan kegiatan lain yang skala prioritas ,,”
“Jadi kami di fraksi Golkar juga hanya sekedar mengingatkan Pemda dapat mengkaji dan mempertimbangkan secara matang berapa layaknya pinjaman yang bisa dikucurkan Kementerian Keuangan secara rasional dengan kemampuan keuangan daerah” tandasnya. (**)



















