TATIYE.ID (GORONTALO) – Seperti diketahui, umumnya di kota-kota besar di Indonesia identik dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, yang menuntut mobilitas tinggi. Tidak dapat dipungkiri, polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor menjadi isu yang perlu bijak disikapi oleh masyarakat terutama dalam memilih penggunaan BBM yang tepat dan ramah lingkungan.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, Fayzal Lamakaraka menyampaikan bahwa polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor akan mempengaruhi kualias udara di suatu wilayah. “Kualitas udara di Provinsi Gorontalo sampai saat ini masih sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari nilai Indeks Kualitas Udara atahun 2020 berada pada nilai 98,68. Namun demikian kondisi kualitas udara di Provinsi Gorontalo pada beberapa titik pantau sudah mulai mengalami penurunan kualitas tetapi masih berada dibawah baku mutu yang dipersyaratkan,” terangnya.
Fayzal menjelaskan faktor terbesar yang mengakibatkan kondisi kualitas udara mulai mengalami penurunan kualitas dibeberapa titik adalah sektor transportasi akibat emisi gas buang kendaraan. Lebih lanjut Fayzal menambahkan hal ini diakibatkan karena terjadinya peningkatan jumlah kendaraan yang sangat signifikan dari tahun ketahun dan sebagian besar masyarakat di Gorontalo masih menggunakan BBM jenis Premium.
“Masyarakat masih belum banyak memahami tentang dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat penggunaan BBM jenis Premium. BBM bertimbal seperti jenis premium memiliki nilai oktan rendah sehingga proses pembakaran yang terjadi menjadi tidak sempurna. Hal ini akan mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa penurunan kualitas udara yang akan berdampak lanjut terhadap gangguan kesehatan masyarakat dan bahkan akan memicu timbulnya penyakit mematikan seperti penyakit kanker, kanker paru-paru, penyakit paru-paru, gangguan saluran pernafasan dan asma,” tambahnya.
Untuk tetap menjaga kualitas udara tetap dalam kondisi baik, Fayzal mengajak masyarakat segera beralih menggunakan BBM Berkualitas seperti Pertalite dan Pertamax. “Dengan bahan bakar jenis Pertalite atau pertamax, maka dampak buruk terhadap lingkungan menjadi lebih kecil apabila dibandingkan dengan penggunaan BBM jenis Premium. Kualitas udara akan tetap dalam kondisi yang baik karena nilai oktan Pertalite lebih tinggi dari premium yaitu 90 sehingga akan terjadi pembakaran sempurna, mesin menjadi awet dan tenaga kendaraan terjaga,” tambahnya.
Sejalan dengan dukungan pemerintah yang diberikan oleh Gubernur Provinsi Gorontalo dan Walikota Gorontalo, Kepala DLHK Provinsi Gorontalo mendukung keterlibatan Pertamina dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan khususnya menjaga kondisi kualitas udara di Provinsi Gorontalo tetap dalam kondisi yang baik melalui Program Langit Biru. “Saya berharap agar program promo harga BBM jenis Pertalite seharga BBM jenis Premium tersebut dilakukan tidak hanya dilaksanakan di Kota Gorontalo tetapi juga dilaksanakan di beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui keunggulan BBM jenis Pertalite yang ramah lingkungan dan tertarik untuk menggunakannnya. Untuk menjaga keberlanjutan program Langit Biru tersebut di Provinsi Gorontalo, saya menyarankan agar program tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin mengatakan Pertamina melalui Program Langit Biru bersinergi dengan pemerintah dalam kaitannya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Laode pun menambahkan dalam waktu dekat segmen tertentu seperti kendaraan roda 2, roda 3, taksi plat kuning dan angkutan umum akan mendapatkan promo harga BBM Jenis Pertalite seharga BBM Jenis Premium di beberapa SPBU tertentu di Kota dan Kabupaten Gorontalo.
“Kami terus mendorong masyakat untuk dapat menggunakan BBM berkualitas. Selain melalui program Langit Biru untuk segmen tertentu, masyarakat juga dapat menikmati promo lebih hemat Rp300,- per liter untuk pembelian BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex menggunakan aplikasi My Pertamina. Promo dan Edukasi ini hanyalah pemancing sebetulnya, kesadaran masyarakatlah yang utama.” pungkasnya. (*)