TATIYE.ID (PEMKOT) – Kasus Covid-19 di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kota Gorontalo, membuat aktivitas hingga ruang gerak masyarakat sangat terbatas.
Bahkan, pendistribusian vaksin Covid-19 di tiap-tiap daerah, khususnya di bumi serambi medinah, masih menuai pro dan kontra.
Menyikapi suksesnya gerakan vaksinasi nasional, khususnya di wilayah Kota Gorontalo, Walikota Marten A. Taha menyatakan kesiapan nya menjadi orang pertama untuk di vaksin pada percontohan vaksinasi massal, apabila secara medis memenuhi syarat untuk divaksin.
Itu disampaikan nya usai menjawab pertanyaan warga pada sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Studio RRI Gorontalo, Kamis (07/01/2021).
“Sayangnya vaksin yang telah didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk Gorontalo itu baru diuji klinis bagi kelompok usia tertentu. Yakni mereka yang berusia 18-59 Tahun, sementara saya telah melampui usia tersebut” ujarnya.
Lebih lanjut pria kelahiran 29 Agustus 1959 menjelaskan, vaksin yang didistribusikan oleh pemerintah pusat ke tiap-tiap daerah, termasuk Gorontalo dijamin aman digunakan. Karena telah melalui proses uji klinis secara berjenjang.
“Saya minta warga tidak perlu takut secara berlebihan. Apalagi termakan hoax. Vaksin ini hampir sama dengan vaksin lainnya. Ketika disuntikkan ke tubuh, tidak begitu terasa, dan waktunya hanya sekejap” ucap Marten.
Di sisi lain, pemerintah Provinsi Gorontalo telah menerima vaksin sebanyak 9.760 dosis dari pemerintah pusat. Vaksin yang bermerek sinovac buatan China itu, akan dibagikan ke Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Mohammad Kasim mengungkapkan, jika tahap awal vaksinasi ditujukan bagi para tenaga medis.
“Apabila vaksin ini berhasil, akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya yaitu vaksinasi massal bagi masyarakat. Saya rasa dalam fase ini masyarakat tidak perlu khawatir, karena ada masa dan waktunya” katanya.
Terkait waktu pemberian vaksin, Kasim belum menjelaskan kapan kepastian pelaksanaan vaksinasi di kota Gorontalo.
“Tapi pada intinya, jajaran Dinas Kesehatan Kota Gorontalo sudah siap untuk program ini,” pungkasnya. (*)