TATIYE CHANNEL ( Bone Bolango) – Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bone Bolango nampaknya akan makin seru, setelah adanya deklarasi pasangan Kilat Wartabone – Syamsir Kiayi, Muncul wacana Rusli Monoarfa yang akan berpasangan dengan Alham Prasogo Habibie yang akan menjadi batu sandungan Hamim Pou selaku calon petahana.
Berbekal dua partai besar yang ada di parlemen Tilong Kabila tentunya sudah cukup untuk Rusli Monoarfa dan Alham Prasogo Habibie melenggang ke Panggung Pilkada Bone Bolango. Kita ketahui bersama Rusli Monoarfa adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini memiliki 4 kursi di parlemen Tilong Kabila, Sementara itu Alham Prasogo Habibie adalah putra sulung dari Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo dan di DPRD Bone Bolango Golkar memiliki 3 Kursi.
Rusli Monoarfa ketika diwawancarai awak media Tatiyechannel terkait wacana berkembang dimana dirinya (Rusli Monoarfa: Red) disandingkan dengan Alham Habibie menuturkan bahwasanya selaku politisi dirinya merasa terhormat ketika di beri amanah untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan dan pemerintahan Bone Bolango kedepan.
” Saya tidak pernah mematok posisi apapun di kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Bagi saya yang terpenting adalah bagaimana kita melanjutkan pembangunan Bone Bolango kearah yg lebih baik “. Ungkap Rusli Monoarfa.
Lebih lanjut Rusli Monoarfa menjelaskan Mengenai dirinya yang akan di pasangkan dengan Bung Alham Habibieitu sah saja walau pun itu baru sebatas wacana. Apalagi di era Pilkada langsung seluruh warga yg ingin maju dan berniat untuk membangun daerah wajib kita dukung.
“Terlepas wacana ini bisa atau tidak saya menilai saudara Alham Habibie adalah salah satu tokoh muda potensi yg telah sukses bukan karena ada nama besar ibu bapaknya tapi beliau termasuk tokoh muda yang inovatif, mandiri dan kreatif. Dan ini sudah bisa jadi modal beliau untuk tampil pada perhelatan politik kedepan sekalipun tidak berpasangan dengan saya” .Ungkapnya.
Karena pada prinsipnya Rusli Monoarfa mendukung siapapun yang ingin mendedikasikan dirinya untuk kepentingan rakyat yang lebih besar. Dan Rusli Monoarfa secara pribadi selain menunggu perintah partai pengusung juga tetap menghormati mekanisme partai dalam menetapkan calon dan pasangan calon.
” Salah satu instrumen yg akan di gunakan adalah survei. Saya ingin di survei agar dalam menentukan sikap punya basis keyakinan yang kuat untuk maju atau tidak di pilkada. Agar tidak akan mengecewakan banyak pihak. Namun terlepas dari semua sikap saya tetap menyerahkan sepenuhnya pada elit partai dalam menentukan keputusan tersebut dan saya siap melaksanakan perintah partai”. Ungkap Rusli Monoarfa