
TATIYE.ID (KABGOR) – Muhamad Daud Adam, Kepala Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo diduga melakukan penganiayaan kepada warganya hingga berujung dipolisikan.
Ironisnya, kejadian ini terjadi masih dalam suasana lebaran, Kamis (3/4/2025) yang semestinya, Lebaran jadi momentum saling memaafkan dan menciptakan kedamaian.
Kejadian dugaan penganiayaan atas nama Djakarian Hasan alias Iyan kini ditangani Polsek Telaga atas laporan dari Danial Hasan, orang tua korban.
“Kejadiaannya terjadi pada Kamis (3/4) malam sekitar pukul 22.00 WITA di dalam kantor desa,” ujar Danial saat dimintai keterangan polisi, Jumat (4/4/2025) malam.
Dugaan penganiayaan bermula dari obrolan ayah korban dan kades di dalam kantor desa. Saat itu kades berjanji akan memberikan bantuan rumah dan sapi kepada mereka. Kemudian dijawab korban dengan perkataan “janji palsu” yang membuat sang kades tersinggung dan naik pitam hingga memukul korban.
“Korban hanya menjawab, bantuan itu jangan sampai hanya menjadi janji palsu,” jelas Danial.
Orang tua korban dan aparat desa yang sempat melerai pertikaian tersebut meminta korban pulang ke rumah. Sebelum pulang, korban diminta kedua orang tuanya untuk meminta maaf kepada kepala desa. Namun sayangnya, saat hendak meminta maaf, korban malah kembali menerima pukulan dari sang kades.
“Anak saya dipukul beberapa kali. Dan sudah mau minta maaf, malah tambah dipukul. Makanya saya keberatan dan melapor ke polisi,” tambah Danial.

Akibat dugaan pemukulan itu, korban mengeluh mengalami sakit di bagian telinga dan perut.
Sementara itu, korban menuturkan kata janji palsu bukan tanpa alasan. Pasalnya, korban dan beberapa rekannya pernah dijanjikan kades akan dibuatkan sarana olahraga bagi para pemuda di desa itu. Namun hingga bertahun-tahun menjabat janji itu belum terpenuhi oleh kades.
“Kami pernah dijanjikan akan diberikan bantuan, namun sampai kini tidak ada. Makannya saya bilang jangan sampai hanya janji palsu lagi,” tutur korban.
Korban mengaku, bagian tubuhnya yang dipukul sering sakit sehingga dirinya melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
“Telinga saya dipukul tiga kali, pinggang ditendang satu kali,” tandas korban.