TATIYE.ID (GORONTALO) – DPRD Provinsi Gorontalo meminta Pemerintah memprioritaskan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi untuk Nelayan dan Petani di Gorontalo. Hal itu ditekankan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie saat menggelar rapat kerja bersama OPD dan Stakeholder terkait, Senin (8/11/2021).
“Harusnya mereka (nelayan dan petani) diprioritaskan untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Karena kelautan dan pertanian menjadi sektor penunjang adanya inflasi daerah. Nah disini peran pemerintah harus hadir untuk rakyat,” ungkap Espin.
Sementara untuk pergantian premium ke pertalite, Espin mengaku, nelayan belum terbiasa menggunakan pertalite sebagai bahan bakar utama pergi melaut, hal itu dikarenakan sering macetnya mesin perahu nelayan dan mengakibatkan ketergantungan terhadap bahan bakar bersubsidi.
“Tadi dikatakan pihak Pertamina ada solusinya, yakni dengan mengganti oli mesin yang sesuai dengan bahan bakar tersebut. Namun ini belum disosialisasikan sehingga tidak tersampaikan kepada para nelayan,” sambungnya.
Adanya isu peniadaan BBM Bersubsidi di SPBU Raja Eyato juga dipertanyakan Espin. Ia mengaku belum mendapatkan peraturan yang mengatur tentang peniadaan BBM bersubsidi baik itu di Peraturan Presiden (Perpres), Peraturan Menteri BUMN maupun ESDM.
“Belum ada yang mengatakan bahwa premium itu ditiadakan. Karena buktinya, sampai akhir tahun ini kita masih ada 13 persen sisa kuota BBM bersubsidi baik itu premium atau solar. Bahkan kita masih ada kuota untuk tahun 2022,” jelasnya.