TATIYE.ID (Gorontalo) – Demo mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat Gorontalo yang menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja berujung ricuh. Dari insiden tersebut mengakibatkan 2 anggota kepolisian luka kena lemparan batu serta empat massa aksi yang diduga melakukan provokasi diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana membenarkan adanya 2 anggota polisi terluka akibat terkena lemparan batu tersebut.
“Ada dua anggota kami terluka sepertinya kena lemparan batu, kemudian kami juga mengamankan empat orang diduga provokator,” ungkap ade saat diwawancara.
Dari pantauan Tatiye.id di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (10/4/203), awalnya pada pukul 15.00 Wita, aksi demonstrasi mahasiswa berjalan damai. Namun pada pukul 17.00 Wita kondisi mulai memanas setelah massa aksi memaksa masuk ke ruang sidang DPRD dengan maksud untuk menggelar sidang rakyat ihwal UU Cipta Kerja.
Selanjutnya ada massa aksi yang melempar batu ke arah aparat. Aparat kemudian memukul mundur massa aksi keluar dari halaman Kantor DPRD Gorontalo.