TATIYE.ID (BOALEMO) – Rapor Pendidikan tingkat Kabupaten merupakan laporan yang disusun oleh pemerintah daerah terkait dengan performa dan kemajuan pendidikan di masing-masing wilayah. Laporan ini mencakup informasi tentang jumlah sekolah yang berada di daerah dan memberikan gambaran umum tentang pencapaian akademis, kehadiran siswa dan faktor lainya yang relevan. Hal ini ditegaskan Penjabat Bupati Boalemo Dr. Sherman Moridu, S.Pd, MM disela-sela membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Kepala SMP se Kabupaten Boalemo, secara virtual yang dilaksanakan, Senin (20/11/23)
Bupati Sherman menjelaskan bahwa terdapat sejumlah aspek atau indikator penilaian pada raport pendidikan tingkat Kabupaten, diantaranya aspek prestasi akademis, kehadiran dan Drop Out, fasilitas dan sumber daya, program pendidikan khusus, partisipasi orang tua dan masyarakat, serta anggaran pendidikan. Menurutnya, raport pendidikan dilaksanakan dalam rangka untuk memetakan keberhasilan di sektor pendidikan, berdasarkan Permendikbud Ristek nomor 32 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2021 tentang SPM khususnya dibidang pendidikan.
“Rapor Pendidikan di tingkat Kabupaten boalemo adalah laporan yang disusun oleh pihak pemerintah kabupaten boalemo dalama rangka untuk memajukan pendidikan di daerah. Sebab kegiatan ini berkaitan dengan bagaimana peningkatan prestasi akademis di sekolah, kemudian bagaimana melihat angka Drop Out yang terjadi di sekolah, fasilitas dan sumber daya, pelatihan guru, program pendidikan khusus, partisipasi orang tua dan masyarakat, serta yang terakhir adalah anggaran pendidikan,” kata Pj Bupati Boalemo.
“Kegiatan rapor pendidikan didalam rangka untuk memetakan keberhasilan pendidikan di kabupaten boalemo berdasarkan pada Permendikbud Ristek nomor 32 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2021 tentang SPM khususnya dibidang pendidikan yang diukur dari tingkat literasi dan numerasi siswa, kemudian yang kedua adalah kualitas pembelajaran, ketiga iklim keamanan, keempat iklim kebinekaan serta yang kelima adalah inklusivitas di satuan pendidikan,” tambahnya.
Bupati Boalemo menuturkan, untuk menghitung indikator SPM dapat diperoleh dari asesmen nasional, data pokok pendidikan serta diperoleh dari aplikasi guru dan tenaga kependidikan yang nantinya akan ditampilkan secara terintegrasi melalui Platform raport pendidikan daerah. Menurut Sherman, Pemerintah Daerah maupun satuan pendidikan dapat memanfaatkan raport pendidikan untuk mengindentifikasi, merefleasi dan dilakukan pembenahan. Identifikasi tersebut dimaksudkan untuk mengenali indikator prioritas yang capainya masih kurang dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Sedangkan yang dimaksud dengan refleksi yaitu merefleksikan akar permasalahan yang menyebabkan indikator prioritas capaianya rendah. Sementara pembenahan yang dapat dilakukan dengan mempelajari dan membuat perencanaan yang sesuai kebutuhan dan melakukan perbaikan pembelajaran yang tepat sasaran.
“Nah, tentunya data untuk menghitung indikator SPM ini diperoleh dari asesmen nasional, Dapodik atau data pokok pendidikan serta diperoleh dari aplikasi guru tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan. Hal-hal inilah yang menjadi kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo dalam rangka untuk mewujudkan rapor pendidikan untuk mengidentifikasi indikator prioritas yang capaianya harus mendapatkan perhatian khusus,” tandasnya.