TATIYE.ID (SPORT) – Janji Pemerintah Kota Gorontalo melalui Walikota Marthen Taha akhirnya dibuktikan dengan peninjauan langsung unit rumah yang akan diberikan kepada atlet peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional(PON) XX Papua 2021.
Kepastian akan komitmen untuk memberi apresiasi atas perjuangan para atlitnya yang telah berprestasi sudah kali kedua dilakukan pemerintah Kota Gorontalo, mulai pada PON 2016 Jawa Barat dan tahun ini PON 2021 Papua.
Adapun atlet peraih medali emas dan bonus satu unit rumah asal Kota Gorontalo tersebut adalah Hendra Pago, atlit sepaktakraw Gorontalo yang meraih 2 medali emas pada PON XX Papua 2021.
“Bonus rumah ini sudah janji saya sebelum mereka berlaga di PON, bagi atlet asal kota Gorontalo yang meraih medali emas saya siapkan bonus satu unit rumah untuk satu atlet. Dan bonus rumah ini bukan yang pertama kali sebelumnya juga pernah diberikan pada PON tahun 2016, bahkan waktu itu dua unit rumah kami serahkan,” kata Marten Taha yang juga mantan Ketua KONI Provinsi Gorontalo usai meninjau lokasi pembangunan rumah, Senin(18/10/2021).
Atlet peraih medali perunggu, Moh. Hadrin Mahdang, pelatih peraih medali perak, Januar Lahay dan asisten pelatih peraih medali perunggu, Manker juga akan menerima.
“Saya pernah melihat langsung bagaimana perjuangan mereka dalam meraih medali, terlebih medali emas. Itu tidak mudah sehingga bonus yang diberikan juga harus sangat layak dan ini diharapkan akan memotifasi semua atllet untuk terus berlatih,” terangnya.
Sebagai informasi, selain pemerintah Kota Gorontalo, kabarnya pemerintah Kabupaten Pohuwato juga akan memberikan bonus kepada atlet asal Puhuwato Jelki Ladada atlit sepaktakraw dan Silvana Lamanda atlet taekwondo peraih medali perak.
Sementara beberapa atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX Papua hingga saat ini masih menunggu respon dari pemerintah daerah asal. Tercatat masih ada Abdul Halim Radjiu, Adriansyah Wahyu Ramadhan, atlet sepak takraw Gorontalo asal Kabupaten Gorontalo peraih 2 medali emas. Kemudian dua pelatih peraih medali emas Herson Taha dan Noldi Suleman Husain, pelatih atletik Jaelani Ahmad peraih medali perunggu yang juga dari Kabupaten Gorontalo, serta Silvana Mahmud, asal Kabupaten Bone Bolango peraih medali perunggu cabor Muathay dan Alex Olii, pelatih muathay asal Kabupaten Bone Bolango.
Selain pemerintah Kabupaten Kota, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga sudah menyediakan anggaran untuk bonus kepada atlet yang berprestasi.
Seperti diketahui usulan KONI Provinsi Gorontalo melalui Ketua Umum KONI Provinsi Mn. Fikram Salilam besaran bonus yang harus disiapkan Pemprov untuk medali emas Rp 200 juta, medali perak Rp 100 juta dan medali perunggu Rp 50 juta. (*)