TATIYE.ID (GORONTALO) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo akan membentuk tim pendamping keluarga dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting. Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Hartati Suleman saat audiensi dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021).
“Kita akan membentuk tim pendamping keluarga sebagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting di Gorontalo. Ada 900 lebih tim pendamping untuk seluruh Provinsi Gorontalo,” ungkap Hartati.
Hartati menjelaskan, tim pendamping keluarga terdiri dari tiga unsur yaitu Tim Penggerak PKK, bidan desa, serta institusi masyarakat pedesaan. Sasaran yang didampingi terdiri dari para calon pengantin, ibu yang telah melahirkan atau pasca persalinan, ibu hamil, serta keluarga yang memiliki anak di bawah umur lima tahun.
“Kasus stunting di Gorontalo sekitar 25 ribu. Insya Allah dengan adanya pendampingan ini angka stunting akan turun sebagaimana yang secara nasional ditargetkan bapak Presiden sebesar 14 persen pada tahun 2024,” terang Hartati.
Pembentukan tim pendamping itu disambut baik oleh Wagub Idris Rahim. Pemprov Gorontalo kata Idris, sangat mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting. Upaya tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 24 Tahun 2021 tentang Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi.
“Butuh keterlibatan dan kerja sama seluruh pihak secara terintegrasi untuk menurunkan angka stunting di Gorontalo. Saya berharap tim ini segera terbentuk sehingga secepatnya bisa melakukan pendampingan,” tandas Wagub Idris Rahim. (Adv)