TATIYE.ID (POLITIK) – Hasil Pileg DPRD Kabupaten Gorontalo 2024 cukup menarik perhatian masyarakat.
Pasalnya, beberapa anggota yang ada di gedung parlemen diprediksi bakal tumbang atau tidak terpilih lagi pada periode berikutnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menyatakan belum ada penetapan perolehan kursi di DPRD. Namun jika dilihat dari rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara terdapat delapan incumbent yang diprediksi gagal dalam Pileg 2024.
“Hari ini kami belum sampai di penetapan kursi karena sesuai tahapan kami dijadwalkan hanya menetapkan jumlah suara sah partai politik dan suara sah untuk semua calon di semua Dapil,” kata Roy, Kamis (29/2/2024).
Adapun nama nama incumbent yang diprediksi gagal dalam Pileg 2024 yaitu:
1. Yusri A. Salam (Demokrat)
Yusri memperoleh suara 812 di Dapil V. Sayangnya hal itu tidak mengantarkannya duduk kembali di DPRD Kabupaten Gorontalo.
2. Jasmia Suleman (Hanura)
Perjalanan Jasmia untuk terpilih kembali menjadi anggota DPRD di Dapil Limboto – Limboto Barat tidak semulus pada tahun 2019. Pileg 2024 politisi Hanura itu hanya memperoleh 91 suara.
3. Nasri Potale (Demokrat)
Anggota DPRD yang juga sekertaris DPC Demokrat Kabupaten Gorontalo itu di Pileg tahun 2024 memang memperoleh suara yang cukup signifikan yakni 2.257 suara. Namun tampaknya hal ini belum bisa mengantarkan Nasir untuk terpilih kembali. Mengingat, suara sesama kadernya, Marten Dukalang mencapai perolehan 4.695 suara.
4. Hendra Abdul (PPP)
Senasib dengan Nasir Potale, Hendra Abdul diprediksi tidak akan kembali menduduki kursi di parlemen kendati mendapatkan 2.411 suara. Pileg 2019 kemarin, PPP memperoleh dua kursi dari Dapil ll yaitu Hendra Abdul dan Rahmat Hasan. Kini, PPP hanya mendapatkan satu kursi yang dimiliki Rahmat Hasan.
5. Selvi Mandagi (PAN)
Selvi Mandagi juga bakal diprediksi tidak akan kembali terpilih di Pileg 2024. Walaupun meraih 2.344 untuk suara pribadi, akan tetapi jumlah suara PAN tidak mampu mempertahankan satu kursi dari Dapil V.
6. Sukarman Osam Humonggio (PDIP)
Sukarman tampaknya harus merelakan kursi yang dimilikinya kepada sesama kader PDI-P yakni Anton Abdullah sebagai perwakilan masyarakat dari Dapil VI.
7. Sladauri Dj Kinga (PAN)
Sladauri Dj Kinga atau yang akrab dengan sapaan ayah Kinga ini dengan lapang dada harus melepaskan kursinya. Diketahui, ayah Kinga meraih 1.229 suara pribadi di Dapil VI. Namun sayangnya, suara caleg PAN lainnya tidak mampu mendongkrak untuk mempertahankan satu kursi yang didapatkan pada tahun 2019.
8. Suwandi Musa (Hanura)
Partai Hanura harus mengikhlaskan kehilangan dua kursi di DPRD Kabupaten Gorontalo. Selain Jasmia Suleman, Suwandi Musa yang juga ketua partai Hanura Kabupaten Gorontalo itu tidak mampu mempertahankan eksistensinya di Dapil ll yang hanya meraih 129 suara.