TATIYE.ID (GORONTALO) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo terus menjalin kerjasama strategis dalam menyukseskan seluruh tahapan hingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Fokus kerjasama kali ini adalah mengamati dan memastikan terciptanya netralitas dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Gorontalo selama proses Pemilu berlangsung.
Langkah konkret ini ditunjukkan oleh KPU dan Bawaslu dengan menggelar Sosialisasi Tahapan Penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada Instansi Pemerintah Provinsi Gorontalo, pada Rabu (20/12/2023) di Gedung Bele Limbui Kota Gorontalo.
Komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo, Fajrin Arsyad mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan tak hanya dikemas dalam bentuk sosialisasi, namun pihaknya juga telah menyiapkan berbagai macam langkah strategis guna menciptakan netralitas dalam lingkungan ASN.
“Kami Bawaslu ini punya semangat untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan Pemilu di lingkungan para ASN, nah upaya pencegahan itu kita melakukan berbagai macam metode yakni sosialisasi, mitigasi atau pencegahan dalam bentuk himbauan, dan gencar melakukan edukasi,” ungkap Fajrin Arsyad.
Mengingat ASN memiliki peran strategis dalam proses demokrasi dan merupakan subjek hukum yang diatur dalam UUD No. 5 Tahun 2015, menurut Fajrin menciptakan netralitas di lingkungan ASN sangat penting untuk dilakukan.
Sehingga dalam hal ini, Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Opan Hamsah juga menghimbau para ASN untuk turut serta aktif dalam mendukung keberlangsungan demokrasi dan meyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih di Pemilu 2024 nanti.
“Kami berharap ASN dapat terlibat aktif dalam mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, karena di tahun 2019 kita memang rata-rata 86% untuk tingkat partisipasi, tetapi kalau di hitung ada 112 ribu lebih masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya, dan ini yang jadi persoalan kita di 2024,” tandasnya.