GORONTALO – Nama Abdul Rahman Imran saat ini lagi viral di jagat maya Gorontalo. Pasalnya, anak muda Gorontalo ini, sukses menjadi wisudawan terbaik di kampus Griffith University, Queensland, Australia.
Abdul Rahman Imran, yang merupakan alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG) jurusan Sarjana Kesehatan, baru saja menyelesaikan Master of Global Public Health. Bahkan, dirinya mendapatkan nilai terbaik di fakultasnya yaitu School of Medicine and Dentistry.
Apresiasi terhadap prestasi Abdul Rahman Imran datang dari berbagai kalangan, salah satunya Haji Ramli Anwar. Bagi Haji Ramli, sosok Abdul Rahman Imran adalah inspirasi bagi generasi muda Gorontalo, untuk bisa mencapai prestasi level internasional.
“Kebetulan saya kenal sekali dengan keluarga Dinda Abdul Rahman Imran ini. Saya kira presentasi Abdul Rahman Imran harus diapresiasi. Ini bukan saja membanggakan, tapi lebih dari itu, hal ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya, untuk mengikuti jejaknya. Saya secara pribadi merasa bangga sekaligus salut dengan kerja kerasnya,” ujar Haji Ramli kepada awak media.
Bagi Haji Ramli, prestasi yang ditorehkan oleh Abdul Rahman Imran, akan menjadi inspirasi bagi dirinya jika nanti kelak dipercaya oleh masyarakat memimpin Kota Gorontalo.
“SDM itu sangat penting. Makanya ini akan jadi prioritas saya ke depan. Banyak potensi anak muda kita seperti Abdul Rahman Imran ini. Dan kita tidak boleh sia-siakan anak muda potensial seperti dia. Harus kita berdayakan dan maksimalkan potensinya untuk kepentingan orang banyak,” tambah Haji Ramli.
Yang menarik dari kisah Abdul Rahman Imran ini kata Haji Ramli adalah kemauannya yang sangat kuat untuk bisa menorehkan prestasi ciamik di level internasional.
“Kuliah di luar negeri tidak harus anak pejabat atau org yang sangat berkecukupan. Tapi anak ke 3 dari pasangan Imran Thalib dan Sulastri Hamim yang kesehariaannya berprofesi sebagai pedagang ini adalah adalah kemauan yang kuat bisa jadi modal mencapai prestasi yang luar biasa. Itu poin penting yang bisa kita ambil,” pungkas Haji Ramli.
Sebagai informasi saja, dalam pidato wisudanya yang berbahasa Inggris, Abdul Rahman Imran mengungkapkan bahwa dirinya berasal dari kota kecil Gorontalo, Pulau Sulawesi.
“Ketika guruku bertanya tentang apa impianku, aku menjawab dengan jawaban yang teguh bahwa aku ingin belajar di luar negeri,” ungkap Rahman yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Rahman Imran yakin bahwa perjalanan para wisudawan yang hadir dimulai dengan kepercayaan, keraguan, harapan, dan impian.
Ia berpesan, bahwa para wisudawan yang hadir untuk harus bertanggung jawab atas ilmu pengetahuan yang telah diraih karena para wisudawan yang hadir merupakan masa depan, pemimpin, inovator dan pembawa perubahan.
Di akhir pidatonya, Rahman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tuanya atas segala dukungan yang diberikan kepadanya.
“Terakhir, jika kau berani bermimpi, jangan hanya jadikan itu kenyataan. Buatlah mimpi itu berarti,” katanya.