TATIYE.ID – Wakil ketua komisi C DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo menilai dua proyek pembangunan yang bersumber dari dana PEN progres pekerjannya stagnan. Kedua proyek itu misalnya, pembangunan Pusat Kuliner Kalimadu di Kelurahan Liluwo dan jalan Panjaitan perlu mendapat evaluasi.
“Kita pun menyesalkan pelaporannya progresnya belum sampai ke kami padahal itu kontrak proyeknya sudah berakhir di 2 April 2022,” ujar Ariston kemarin.
Politisi PDIP pun secara tegas meminta pemerintah daerah segera memberikan laporan dan penjelasan terkait dengan perkembangan proyek pembangunan Kalimadu yang belum mencapai 100 persen
Kemudian proyek di jalan Panjaitan, itu progresnya sangat lambat. “Berulang kali kita turun meninjau tapi progresnya belum sesuai diharapkan oleh rakyat. Lambat dong pekerjaannya mungkin saja faktor tenaga kerja digunakan dalam mengerjakan proyek ini sedikit dan itu penyebabnya mungkin,” kata Anggota Fraksi PDIP ini.
Sebagai lembaga pengawasan, kata Ariston, pihaknya akan terus mengawal segala kegiatan ataupun pembangunan di Kota Gorontalo yang menggunakan dana PEN, DAK maupun APBD.
“Kita tidak ingin jangan sampai DPRD ini dianggap tidak memperhatikan proyek-proyek yang ada di Kota Gorontalo, dan hanya didiamkan saja. Dan kita sesungguhnya bekerja dalam rangka mengawal segala kegiatan di Kota Gorontalo,” pungkasnya. (*)