TATIYE.ID (GORONTALO) – Intensitas serangan kritik Mantan Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, rupanya mulai kembali muncul. Jika dahulu seteru politik Adhan vs Rusli sempat memanas saat dirinya masih menjabat walikota Gorontalo, di era kepemimpinan Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo pada periode pertama, dan pada akhirnya beberapa kali terlihat kembali mesra, kini serangan AD sapaan akrab Adhan Dambea, kembali memuncak.
Wakil Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Yowan Sukarna, ketika dimintai tanggapan atas sikap Adhan Dambea tersebut, langsung menyampaikan bahwa luka Adhan Dambea ke pak Rusli Habibie itu memang terlalu sakit untuk dilupakan, kata Yowan sambil tertawa ringan.
Mantan presiden mahasiswa UG ni menceritakan bahwa memang secara politik AD itu tak pernah menang melawan Pak Rusli. “Mulai dipecat dari Golkar karna membangkang perintah Partai, kalah saat melawan Rusli Habibie pada Periode Pilgub NKRI Jilid 1, dicoret dari calon Walikota satu hari menjelang pemilihan pada pencalonan keduanya sebagai calon walikota melawan calon Golkar yang didukung Pak Rusli, kalah saat mencalonkan wakil gubernur melawan Pak Rusli, sampai kalah lagi dari calon yang di gusung Golkar pada pencalonannya yang ketiga sebagai walikota, serta banyak lagi upaya-upaya yang dilakukan AD untuk menyerang Rusli Habibie secara politik yang tak mampu iya menangkan,” beber Yowan.
Menurut Yowan, semua momentum itulah yang bisa jadi membuat dendam AD ke Rusli itu sulit untuk dilupakan. “Tapi memang itu sangat manusiawi,” tambah Yowan kembali dengan tawa ringan.
Terakhir Yowan menyampaikan bahwa dalam politik menang dan kalah itu sesuatu yang wajar adanya, perasaan sedih dan sakit itu manusiawi, hanya saja jangan sampai semua perasaan itu terakumulasi menjadi dendam Kesumat dan mengakar begitu kuat dalam hati. “Karna jika itu yang terjadi maka akan berdampak buruk pada kondisi tubuh, apa lagi jika di usia senja,” pungkas Yowan . (*)