TATIYE.ID (GORONTALO) – Banyaknya laporan hukum yang diadukan oleh Anggota DPRD provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, kepada pihak kepolisian akibat kritik publik yang ditujukan kepadanya dan dianggapnya sebagai bentuk penghinaan, mendapat respon dari Ketua Ikatan Pemuda Alumni Lemhanas, Kabupaten Gorontalo Utara, Yowan Sukarna.
Ketika menyampaikan tanggapannya atas upaya hukum yang dilakukan Adhan kepada orang – orang yang mengkritik dirinya tersebut, Yowan, menyampaikan bahwa dirinya menghormati langkah yang diambil Mantan Walikota tersebut, karena tambah Yowan, di negara hukum seperti Indonesia ini, siapapun memiliki hak untuk melaporkan jika merasa terancam, terhina atau merasa dilecehkan kehormatannya oleh orang lain.
Namun menurut Yowan, belum hilang dari memori ingatan publik, bahkan masih tersimpan jejak digital dari pernyataan Adhan Dambea, saat dirinya mengeluarkan pernyataan di salah satu media online, pada tanggal 07/01/2021, yang meminta agar para pejabat daerah di Gorontalo tidak alergi dengan kritikan.
Kala itu Adhan mengatakan, seorang pejabat itu harus terbuka dengan kritikan dan saran. Karena haram bagi seorang pejabat jika alergi dengan kritikan. Bahkan saat itu Adhan sempat menyindir bahwa Kalau tidak mau dikritik jangan jadi pejabat, jadi tukang kebun saja. Sebab pejabat itu dikritik karena dia pejabat, seandainya saja dia adalah pekerja kebun, tentu tak akan ada yang mengkritiknya. Tegas Adhan dalam pemberitaannya saat itu.
Yowan yang pernah menjabat Presiden Mahasiswa ini menyampaikan bahwa jika dirinya tidak salah menghitung dalam kurun waktu sebulan ini sudah ada beberapa orang yang dilaporkan Adhan karena mengkritik dirinya, padahal gaya mengkritik mereka kalau dilihat, yah beda-beda tipis juga dengan gaya Adhan saat mengkritik Gubernur Gorontalo, jelas Yowan sambil tertawa.
Yowanpun menyindir anggota komisi 1 DPRD provinsi Gorontalo tersebut dengan berharap agar Adhan tidak termasuk kategori pejabat Gorontalo yang disindirnya pada pemberitaan sebelumnya.
“Mudah-mudahan saja sikap pak Adhan sebagai pejabat publik ini, tidak masuk kategori tukang kebun yang beliau maksud pada pemberitaannya sebelumnya itu. makanya diingat-ingat pernyataan sebelumnya, jangan sampai senjata makan tuan,” tambah Yowan kali ini sambil tertawa lebar.
Terakhir Yowan, memberi apresiasi dan pujian kepada Gubenur Gorontalo, Rusli Habibie, yang walaupun dihajar luar biasa dengan kritik-kritik keras dari Adhan Dambea, bahkan kadang-kadang sampai menyinggung pribadinya, namun dirinya sampai saat ini belum melaporkan Adhan.
“Adapun dulu pernah memberikan somasi kepada Adhan, setahu saya bukan masalah pencemaran nama baik, tapi soal hutang Adhan yang belum dilunasi,” pungkas Yowan. (*)