TATIYE.ID (DEPROV) – Vaksinasi Covid-19 secara masal saat ini masif dilakukan Pemerintah diseluruh wilayah Indonesia. Hal ini yang nantinya akan menimbulkan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang akan berdampak pada lingkungan hidup jika tak dikelola dengan baik
Guna mencegah menumpuknya limbah B3 akibat vaksinasi masal, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Fadli Hasan mengharapkan adanya penambahan incenerator untuk mengatasi penyebaran limbah dari vaksin covid-19.
“Sebagian besar limbah B3 ini menggunakan incenerator yang ada di rumah sakit. Kita berharap kedepan ada penambahan incenerator untuk mengatasi limbah B3 agar tidak terjadi masalah serius di kemudian hari,” ungkap Fadli Hasan usai melakukan Rapat Kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, Senin (8/2/2021).
Menurut Fadli, sejauh ini penanganan limbah B3 selalu di pihak ketigakan sejak masa pandemi covid-19, terlebih pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi yang akan berakibat pada penumpukan limbah tersebut.
“Seiring dengan pelaksanaan vaksinasi maka limbah B3 bertambah banyak, suntik yang digunakan untuk vaksin itu jumlahnya tidak sedikit. Nah kita berharap ada strategi untuk pengolahan limbah B3 karena semangat terhadap vaksinasi di tahun 2021 ini…” kata Fadli.
“Kita juga berharap ini tidak terjadi dampak lingkungan yang begitu besar. Karena ini kalu jadi masalah, bisa menjadi masalah baru lagi terhadap lingkungan dengan penyebaran limbah B3 yang tidak terkontrol di Gorontalo,” sambungnya. (*)